3 Puisi Mencintai Seseorang dalam Diam, Cocok untuk Kamu yang Tak Ungkapkan Perasaan

Rasa cinta adalah karunia dari Tuhan yang tidak bisa ditolak kedatangannya. Rasa cinta bisa datang dengan alasan dan tanpa alasan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
pixabay
Ilustrasi Cinta 

Cinta yang Membisu

Kau adalah bintang di langit tak tergapai,
Bersinar terang meski jauh dari jemari,
Aku hanyalah malam yang bisu dan lalai,
Menjadi latar bagi cahaya berseri,
Tanpa mampu menagih kembali.

Cinta ini ibarat candu yang terlarang,
Mengalir pelan di nadi kehidupan,
Tak berwujud namun selalu menyerang,
Membuat hati terpenjara kerinduan,
Laksana burung terikat di rantai angan.

Bila hatimu tak pernah mengenal namaku,
Biarlah aku tetap penjaga bayangmu,
Mengabadikan rindu pada setiap waktu,
Meski kelak rinduku mati di pangku,
Namun jejaknya kekal di ruang kalbu.

Puisi 3

Mengagumi dalam Senyap

Aku ibarat laut menatap langit,
Dekat di mata namun jauh di genggam,
Gelombang rinduku tak sampai di pelabuh,
Hanya berdebur di pasir malam,
Tanpa pernah kau dengar salam.

Engkau ibarat mawar di taman surgawi,
Harum dan elok, tak layak disentuh,
Aku hanya kumbang kecil di tepian sepi,
Menghirup wangi dari kejauhan lusuh,
Mengagumimu tanpa berharap peluk.

Maka biarlah rasa ini jadi rahasia,
Kutelan bersama detak yang resah,
Tak usah sampai di telinga dunia,
Cukup kusimpan di ruang kalbu yang lemah,
Menjadi legenda cinta yang patah.

(MG Aliya Miranti Armansyah)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved