Kulit Kusam dan Berjerawat? Bisa Jadi Karena Makanan yang Kamu Konsumsi Setiap Hari

Beberapa jenis makanan dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh yang pada akhirnya bermanifestasi sebagai masalah pada kulit wajah.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
pinterest.com
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM – Kulit wajah seringkali dianggap sebagai cerminan kesahatan internal tubuh.

Meskipun skincare memegang peran penting, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan memiliki dampak fundamental dan jangka panjang pada tampilan, elastisitas, dan kesehatan kulit.

Hubungan antara makanan dan kondisi kulit bukanlah mitos, melainkan didukung oleh ilmu pengetahuan yang menunjukkan bagaimana zat gizi tertentu dapat memicu peradangan, mempercepat penuaan, atau sebaliknya.

Beberapa jenis makanan dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh yang pada akhirnya bermanifestasi sebagai masalah pada kulit wajah.

Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

1. Gula dan Karbohidrat Olahan Tinggi

Makanan dengan Indeks Glikemik (IG) tinggi, seperti roti putih, minuman manis, dan makanan ringan olahan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat.

Kenaikan gula darah memicu pelepasan insulin. 

Proses ini dapat meningkatkan produksi hormon androgen yang merangsang kelenjar minyak (sebum) dan berkontribusi pada munculnya jerawat.

Kelebihan gula dalam darah dapat bereaksi dengan protein termasuk kolagen dan elastin melalui proses yang disebut glikasi. 

Proses ini menghasilkan Advanced Glycation End products (AGEs) yang merusak serat kolagen sehingga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan memicu kerutan dini.

2. Produk Susu

Bagi sebagian orang, produk susu terutama susu skim dapat memperburuk kondisi jerawat.

Susu mengandung hormon tertentu dan faktor pertumbuhan seperti IGF-1 yang dapat meningkatkan proliferasi sel kulit dan produksi sebum dapat memperparah jerawat hormonal.

3. Lemak Trans dan Lemak Jenuh

Ditemukan dalam makanan cepat saji, gorengan , dan margarin terdapat kandungan lemak di dalamnya yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan sistematik.

Peradangan kronis (tingkat rendah) ini merupakan akar dari banyak kondisi kulit, termasuk rosacea dan memperburuk eksim.

Nutrisi Pendukung Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Sebaliknya, ada komponen makanan tertentu yang bertindak sebagai "pelindung" dan "bahan bakar" alami untuk regenerasi kulit.

1. Antioksidan (Vitamin C,E, dan Beta-Karoten)

Antioksidan melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang berasal dari polusi, sinar UV, dan stres.

Kandungan vitamin C penting untuk sintesis kolagen.

Kekurangan Vitamin C dapat membuat kulit terlihat kusam dan kurang kenyal. 

Kandungan ini biasanya terdapat di dalam, seperti jeruk, kiwi, paprika, dan brokoli.

Beta-Karoten memiliki senyawa yang diubah menjadi Vitamin A dalam tubuh. 

Membantu perbaikan sel dan memberikan perlindungan alami dari matahari. 

Kandungan ini biasanya terdapat dalam wortel, ubi jalar, dan labu.

Sedangkan, vitamin E bertindak sebagai antioksidan pelarut lemak yang melindungi membran sel. 

Terdapat dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.

2. Asam Lemak Omega-3

Lemak sehat ini merupakan fondasi untuk kulit yang sehat dan kuat.

Omega-3 ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan chia seeds yang bertindak sebagai anti-inflamasi kuat.

Makanan tersebut membantu menstabilkan dinding sel kulit menjadikannya penghalang yang lebih baik terhadap kandungan dan mengurangi kemerahan serta peradangan yang terkait dengan jerawat dan eksim.

3. Probiotik dan Serat

Kesehatan usus (gut health) memiliki kaitan langsung dengan kondisi kulit (gut-skin axis).

Bakteri baik yang menyeimbangkan flora usus. 

Usus yang sehat mengurangi peradangan sistemik yang dapat memicu masalah kulit.

Probiotin biasanya ditemukan di dalam sogurt, kefir, tempe, dan makanan fermentasi lainnya.

Sedangkan pada serat dapat membantu menghilangkan racun dan kelebihan hormon dari tubuh yang jika menumpuk dapat muncul sebagai jerawat. 

Kandungan ini ditemukan pada sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

4. Air Putih

Hidrasi yang memadai sangat vital untuk mempertahankan fungsi penghalang kulit.

Air menjaga kelembapan di lapisan kulit, membuat kulit terlihat lebih kenyal dan kurang rentan terhadap kekeringan atau iritasi. 

Kulit yang terhidrasi dengan baik juga lebih efektif dalam membuang racun.

Makanan bukanlah sekadar pengisi perut, melainkan bahan baku utama yang menentukan kualitas kulit wajah. 

Sementara skincare bekerja dari luar, pola makan yang kaya antioksidan, lemak sehat, dan rendah gula akan memberikan dukungan struktural dan fungsional yang paling mendasar bagi kesehatan kulit. 

Mengubah pola makan menuju diet yang lebih seimbang dapat menjadi investasi terbaik untuk mendapatkan kulit yang cerah, sehat, dan bebas masalah dari dalam. (MG Awega Yunita Sara)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved