Film Terbaru
Dari Abah sampai Euis: Nilai Kehidupan di Keluarga Cemara Bagi Gen Z
Sosok Abah ngajarin tentang tanggung jawab dan keikhlasan, sementara Euis mewakili keresahan anak muda yang mencoba memahami hidup.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Film Keluarga Cemara garapan sutradara Yandy Laurens rilis pada 3 Januari 2019.
Film ini sukses bikin banyak orang baper karena ceritanya yang sangat luar biasa bagusnya.
Kisah klasik yang dulu hadir dalam bentuk sinetron.
Kembali dihidupkan dengan nuansa kekinian, sehingga bisa banget relate sama generasi sekarang, termasuk Gen Z.
Dari tokoh Abah yang penuh perjuangan, Emak yang sabar, sampai Euis yang beranjak dewasa, semua menghadirkan nilai kehidupan yang sederhana tapi ngena.
Buat Gen Z yang sering banget hidup di tengah dunia serba cepat dan penuh distraksi.
Keluarga Cemara jadi pengingat bahwa kebahagiaan nggak selalu datang dari materi.
Justru, lewat kehangatan keluarga, ketulusan, dan kebersamaan, hidup jadi lebih bermakna.
Sosok Abah ngajarin tentang tanggung jawab dan keikhlasan, sementara Euis mewakili keresahan anak muda yang mencoba memahami hidup.
Baca juga: Jadwal KRL Jogja Solo Besok Hari Minggu 28 September 2025 dari Stasiun Tugu
Kisah mereka terasa nyata, dekat, dan bikin kita mikir ulang soal arti rumah dan keluarga.
Berikut nilai kehidupan yang dapat kita bisa ambil dari film “Keluarga Cemara”.
Tanggung Jawab Abah
Abah ngajarin kalau jadi kepala keluarga atau siapa pun yang punya peran penting harus berani tanggung jawab.
Berani bertanggung jawab atas apa yang kita pilih.
Meski kehilangan banyak hal, Abah tetap kuat buat keluarganya.
Kesabaran dan Ketulusan Emak
Emak jadi sosok yang selalu sabar, nggak gampang menyerah, dan tulus mendukung keluarganya.
Ia bisa memposisikan dirinya sebagai seorang Ibu yang tahu cara memanage segala sesuatu.
Baik dari segi emosi, keuangan dan juga kebutuhan serta Kesehatan keluarga
Dari sini kita belajar bahwa kekuatan terbesar sering datang dari ketulusan hati.
Kebersamaan Lebih Berharga dari Materi
Film ini nunjukin kalau uang memang penting, tapi bukan segalanya.
Kebersamaan dan cinta dalam keluarga jauh lebih mahal nilainya daripada materi.
Kedewasaan Euis
Euis mewakili Gen Z banget.
Punya keresahan, lagi belajar memahami hidup, tapi juga perlahan tumbuh dewasa.
Dari dia, kita belajar kalau proses menjadi dewasa itu wajar dan penuh pelajaran.
Saling Mendukung dalam Susah Senang
Keluarga Cemara nunjukin bahwa ketika satu jatuh, yang lain hadir untuk menopang.
Hidup nggak selalu mulus, tapi kalau saling dukung, semua bisa dilewati.
Lewat Keluarga Cemara, Gen Z bisa belajar bahwa di balik segala ambisi dan tantangan zaman now, keluarga tetap jadi tempat paling aman untuk pulang.
Pesan sederhana “harta yang paling berharga adalah keluarga” masih relevan sampai hari ini, bahkan semakin kuat maknanya di tengah kehidupan modern.
Dari Abah sampai Euis, setiap karakter punya pelajaran hidup yang bisa kita bawa untuk menghadapi dunia dengan hati yang lebih hangat. (MG EFIONSIE INDRISARI MAY KIHI)
Pesan Tersembunyi di Film 1 Kakak 7 Ponakan Bagi Kamu Para Gen z |
![]() |
---|
5 Fakta Film Terbaru Perang Kota: Sebuah Kisah Tentang Cinta, Perjuangan dan Pengkhianatan |
![]() |
---|
9 Fakta Film Pengepungan di Bukit Duri, Sebuah Karya Absolut Joko Anwar di 2025 |
![]() |
---|
7 Lokasi Syuting Serial Netflix Gadis Kretek, Salah Satunya Ada di Yogyakarta |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Dian Sastrowardoyo, Pemeran Utama Gadis Kretek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.