7 Amalan Unggulan Jum’at Sore: Kendaraanmu Menuju ke Surga

Hari Jum’at merupakan hari yang mulia, bahkan dikatakan sebagai “Sayyidul Ayyam” atau raja dari para hari.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Ilustrasi Gambar By AI Gemini
Ilustrasi 

Tribunjogja.com --- Hari Jum’at merupakan hari yang mulia, bahkan dikatakan sebagai “Sayyidul Ayyam” atau raja dari para hari.

Banyak amalan dari wajib hingga sunnah yang sangat dianjurkan pada hari ini.

Mulai dari mandi, Shalat Jum’at, hingga potong kuku.

Namun tahukan anda, ada waktu khusus di hari Jum’at yang mana ia termasuk pada waktu mustajab?

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

Pada hari Jumat terdapat 12 jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah 'Asar.” (HR Abu Dawud).

Berdasarkan hadits di atas.

Tribun Jogja telah merangkum 7 amalan di Jum’at Sore yang dapat mengantarkanmu ke surga.

1. I’tikaf di masjid

I'tikaf merupakan ibadah sederhana, yang hanya perlu dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid.

Tentunya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Walaupun ibadah ini lebih sering dilakukan di sepuluh malam terakhir Ramadhan, melakukan I’tikaf di Juma’at sore juga sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya di hari Jum'at itu ada satu saat yang tidak seorang muslim pun mendapatinya, lalu ia berdiri shalat memohon sesuatu kepada Allah melainkan ia akan diberi." (HR. Muslim).

Waktu i'tikaf ini bisa dimulai dari setelah shalat Ashar hingga Maghrib.

Manfaatkan waktu ini untuk merenung, berzikir, dan berfokus pada ibadah, menjauhkan diri dari kesibukan duniawi.

2. Membaca Surah Al-Kahfi

Membaca Surah Al-Kahfi di hari Jum’at merupakan amalan yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, ia akan disinari cahaya antara dua Jum’at.” (HR. Baihaqi).

Keutamaan membaca surah ini bukan hanya memperoleh cahaya, tetapi juga menjadi pelindung dari fitnah Dajjal.

Jika anda belum sempat membaca Surah Al-Kahfi setelah Jum’at.

Luangkanlah waktu untuk menuntaskan bacaan Surah Al-Kahfi pada sore harinya, agar mendapat perlindungan dari Allah SWT.

3. Membaca dzikir petang

Dzikir petang  merupakan rangkaian doa dan bacaan yang diamalkan sejak waktu Ashar hingga menjelang Maghrib.

Amalan ini menjadi perisai bagi seorang muslim dari berbagai keburukan serta bisikan setan.

Contoh bacaan yang dianjurkan antara lain Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tiga kali.

Serta bacaan doa ringan seperti “Bismillahi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim” sebanyak tiga kali.

Kebiasaan sederhana ini tidak memerlukan banyak waktu, tetapi memberikan ketenangan batin sekaligus perlindungan bagi diri kita.

4. Memperbanyak doa

Inilah salah satu momen paling istimewa di sore hari Jum’at.

Banyak ulama berpendapat bahwa waktu mustajab berada di antara shalat Ashar hingga menjelang Maghrib.

Sebagaimana yang dikatakan pada kutipan hadits di awal.

“Pada hari Jumat terdapat 12 jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah 'Asar.” (HR Abu Dawud).

Gunakanlah kesempatan berharga ini untuk memohon ampunan, meminta rezeki, maupun segala kebutuhan dunia dan akhirat.

Jangan anggap sepele kekuatan doa yang dipanjatkan pada waktu penuh keberkahan ini.

Baca juga: Amalan-amalan di Bulan Mulud atau Rabiul Awal

5. Memperbanyak dzikir

Selain dzikir petang yang memiliki bacaan khusus, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir secara umum.

Dzikir menjadi sarana terbaik dalam mengingat Allah.

Bacaan yang bisa diamalkan antara lain tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), serta tahlil (Laa ilaha illallah).

Semakin sering kita berdzikir, hati akan terasa lebih damai dan tenteram.

Dzikir ibarat asupan bagi jiwa yang mampu menjauhkan kita dari rasa cemas maupun kesedihan.

6. Memperbanyak sholawat

Sholawat merupakan wujud cinta sekaligus penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT bersama para malaikat pun bersholawat kepadanya, sehingga umat Islam dianjurkan untuk meneladaninya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).

Terdapat kisah inspiratif tentang seorang ayah yang dikenal dengan banyak dosanya.

Namun akhirnya terselamatkan dari api neraka berkat satu amalan sederhana: sholawat yang tak pernah ia tinggalkan.

Sholawat tersebut menjadi bukti cintanya kepada Rasulullah SAW, dan Allah membalasnya dengan syafaat.

7. Sedekah

Sedekah memang bisa dilakukan kapan saja.

Namun melakukannya pada hari Jum’at memiliki keutamaan yang berlipat, bahkan disamakan dengan pahala sedekah di bulan Ramadhan.

Memberikan sebagian rezeki di hari penuh kemuliaan ini diyakini mampu membuka jalan keberkahan dalam kehidupan.

Jangan pernah meremehkan nilai sebuah sedekah, meskipun jumlahnya kecil.

Banyak kisah tentang seorang yang kondisi keuangannya membaik dan hidupnya terasa lebih lapang, setelah rutin bersedekah setiap Jum’at.

Menjadi bukti nyata bahwa Allah membalas kebaikan dengan balasan yang lebih besar.

Gunakan setiap sore di hari Jum’at sebagai kesempatan untuk muhasabah diri sekaligus menyiapkan bekal menuju akhirat.

Tujuh amalan berikut menjadi panduan praktis yang bisa diamalkan, untuk memperoleh kebahagiaan di dunia serta ganjaran surga di akhirat kelak.

(MG Dzaffrin Al Ghifary)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved