Tak Disangka, Begini Cara Allah SWT Menjawab Doa Hamba-Nya

Pernahkah kamu bertanya mengapa ada doa yang dikabulkan tetapi ada pula yang tidak terjadi sesuai dengan permohonanmu?

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ilustrasi Gambar By AI Gemini
orang sedang berdoa 

TRIBUNJOGJA.COM - Doa adalah senjata orang beriman.

Setiap Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa karena Allah SWT berjanji mendengar setiap permohonan hamba-Nya. 

Namun, pernahkah kamu bertanya mengapa ada doa yang dikabulkan tetapi ada pula yang tidak terjadi sesuai dengan permohonanmu?

Jawaban doa tidak selalu hadir dalam bentuk yang kita harapkan.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id RA sebagai berikut:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا» قَالُوا: إِذنْ نُكْثِرُ، قَالَ: «اللهُ أَكْثَرُ».

"Tidak ada seorang pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan tidak memutuskan silaturahmi, melainkan Allah mengabulkan salah satu dari tiga perkara: (1) Baik dengan disegerakan baginya di dunia, atau; (2) Dengan disimpan baginya di akhirat; atau (3) Dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya." (HR. Ahmad).

Hadits ini menjelaskan bahwa setiap doa orang beriman pasti dijawab, hanya bentuk dan waktunya yang berbeda.

Dirangkum dari Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dalam artikel berjudul Kemakbulan Doa Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Fisika Gelombang yang ditulis Siti Naashirotul Qowiyyah, berikut adalah tiga cara Allah SWT menjawab doa hamba-Nya.

Tiga Cara Allah SWT Menjawab Doa Hamba-Nya

1. Allah SWT Mengabulkan Secara Langsung

Cara pertama adalah Allah SWT langsung mengabulkan doa seorang hamba

Ada kalanya doa tidak tertolak dan segera dikabulkan, hal ini biasanya terjadi ketika seorang hamba berdoa dengan penuh ketulusan, kesungguhan, serta mengikuti adab berdoa.

Mereka yang dekat dengan Allah SWT, penuh ketaatan dan keyakinan, sering kali mendapati doa mereka cepat dijawab.

Misalnya, seseorang yang berdoa untuk dimudahkan rezekinya, bisa jadi Allah SWT langsung membuka jalan usaha atau pekerjaan baru baginya.

Hal ini menunjukkan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman, bahwa setiap doa yang dijawab langsung adalah tanda kedekatan seorang hamba dengan Rabb-nya.

2. Allah SWT Menunda untuk Mengabulkannya

Cara kedua adalah Allah SWT menunda pengabulan doa hingga waktu yang tepat.

Penundaan ini bukan berarti doa ditolak, melainkan Allah memilih waktu terbaik untuk memberikan jawaban yang lebih bermanfaat.

Kesabaran menjadi kunci dalam proses ini.

Banyak kisah para Nabi menunjukkan bahwa doa mereka tidak langsung dikabulkan.

Nabi Zakariya AS, misalnya, harus menunggu puluhan tahun hingga Allah SWT menganugerahkan anak bernama Yahya AS.

Begitu pula Nabi Musa AS dan Harun AS, yang jawaban doanya baru terwujud setelah melalui perjalanan panjang.

Dengan demikian, seorang Muslim tidak boleh berputus asa.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 186, Allah SWT selalu dekat dengan hamba-Nya dan menjawab doa orang yang berdoa, meskipun waktunya sesuai dengan kehendak-Nya.

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

Latin: Wa idzâ sa'alaka ‘ibâdî ‘annî fa innî qarîb, ujîbu da‘watad-dâ‘i idzâ da‘âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la‘allahum yarsyudûn

Artinya: Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

 3. Allah SWT Menggantikan dengan yang Lebih Baik

Tidak jarang, doa yang kita panjatkan diganti Allah SWT dengan sesuatu yang lebih baik.

Hal ini karena manusia terbatas dalam pengetahuan, sedangkan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Sebagai contoh, seseorang berdoa ingin memiliki kendaraan tertentu, namun Allah tidak memberikannya karena bisa membawa musibah.

Sebagai gantinya, Allah mungkin memberikan rezeki yang lebih aman dan bermanfaat.

لاَ يَرُدُّ القَدَرَ اِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيْدُ فِي العُمْرِ اِلاَّ البِِرّ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Tidak ada yang bisa menambah usia kecuali kebajikan. Sungguh, seseorang benar-benar akan terhalang dari rezekinya karena doa yang telah ia kerjakan.” (HR. Al-Mustadrak, 1:493)

Dengan cara ini, Allah SWT sebenarnya menjaga dan melindungi hamba-Nya dari keburukan.

Baca juga: Doa Menghindari Rasa Malas, Amalan Agar Hidup Lebih Produktif

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa Allah SWT menjawab doa dengan tiga cara, langsung mengabulkan, menundanya hingga waktu yang tepat, atau menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

Oleh karena itu, seorang Muslim harus yakin bahwa setiap doa tidak ada yang sia-sia.

Jika doa belum terjawab sesuai harapan, mungkin Allah SWT menyimpan kebaikan yang lebih besar untuk kita, baik di dunia maupun akhirat.

Berdoalah dengan penuh kesungguhan, sertai dengan amal saleh, dan jangan pernah berputus asa.

Karena setiap jawaban doa adalah tanda kasih sayang dan kebijaksanaan Allah SWT kepada hamba-Nya.

Wallahu'alam bis shawaf.

(MG/Sabbih Fadhillah)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved