Puisi

5 Puisi Cocok dengan Cuaca Mendung Hari Ini, Pas Buat Kamu yang Sedang Rindu

Namun apa jadinya jika puisi disusun berdasarkan cuaca hari ini? Berikut 3 Puisi yang cocok dengan cuaca hari ini.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Gemini AI
Ilustrasi cuaca hari ini 

TRIBUNJOGJA.COM - Puisi merupakan seni meramu rasa menjadi sebuah kalimat indah.

Ia dapat menjadi alat komunikasi, bagi perasaan yang sulit diungkapkan.

Namun apa jadinya jika puisi disusun berdasarkan cuaca hari ini?

Berikut 3 Puisi yang cocok dengan cuaca hari ini.

1. Kelabu

Kilaumu tak nampak sedari pagi

Awan terlihat muram tak berseri

Apakah ini pertanda kau takkan kembali?

Duhai mentari

Ku rindu hangat dekapmu

Hariku suram tanpa sinarmu

Sudikah dirimu kembali ke pelukanku?

2. Bunga Tidur

Kicau burung terdengar sendu mengiringi langit yang tampak abu

Ku tarik erat-erat selimut yang tersingkap dari tubuhku

Bertanya-tanya pada siapa ku harus mengadu

Semalam kau nampak elok dengan gaun merahmu

Terus menari menghiasi tidurku

Binar cahaya ku lihat jelas di kedua bola matamu

Maaf jika aku telah mengganggu

Aku hanya belum bisa menerima bahwa yang tersisa hanyalah residu

3. Nasi Goreng Yang Abadi

Nampaknya aku setengah sadar

Tidurku terusik oleh suara hujan semalam

Aku benar-benar menolak untuk bangun

Tetapi aroma ini tak berhenti menggelitik hidungku

Rasanya aku kenal betul dengan nasi goreng ini

Dua siung bawang putih yang dicincang halus

Dua butir telur yang dicampur dengan irisan cabai merah

Setengah sendok, ah sial aku lupa resepnya

Ku harap kita masih bisa berjumpa bu

Ayo bantu aku mengingat resep nasi goreng spesialmu itu

Baca juga: Puisi Cinta Hartojo Andangdjaja: Sebentuk lingkaran dilukis tangan Tuhan di luar ruang di luar zaman

4. Isyarat Alam

Hingga sore ini ternyata kamu tak kunjung keluar ya

Mana janjimu yang kemarin mau mengajakku menghabiskan sore di angkringan

Nasi bakar puncak sosok sudah menunggu kita sedari kemarin loh!

Coba kau dengar dengan seksama

Tidakkah kau mendengar alunan lagu “Lesung Pipi” yang biasa kita nyanyikan?

Pantas saja hingga sore ini masih mendung

Ternyata ini sebuah pertanda darimu ya

Ah, hujan mulai merintik

Menatap hubungan kita yang tak lagi asik

5. Reinkarnasi?

Hai, bagaimana sore di sana?

Semoga doa dan rinduku selalu menyinari gelap di sana yaa

Zona waktu kita beda berapa jam ya?

Maaf aku lupa, hukum waktu sudah tak berlaku ya di sana

Jadi kapan kamu akan singgah ke mimpiku lagi?

Aku sudah menunggumu di tempat biasa semalam

Tapi, kau tak kunjung muncul

Lelapku pun berangsur terjaga

Ku harap kehidupan kedua itu benar adanya

Dan jika memang ada, semoga kau masih mengingatku

(MG Dzaffrin Al Ghifary)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved