Breaking News

Berita Kota Magelang

Dapur MBG di Sanden Kota Magelang Berdekatan dengan Depo Sampah

Bangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dekat dengan depo sampah

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
DEKAT DEPO SAMPAH: Bangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, menjadi sorotan Pemerintah Kota Magelang lantaran lokasinya berdekatan dengan depo sampah 

Soal keberadaan depo sampah yang berjarak kurang dari 10 meter dari dapur MBG, Damar mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pusat.

“Kalau bagi kami memang ada masalah (depo sampah). Tapi nanti akan dikembalikan ke prosedur penilaian BGN. Kami di sini hanya membantu kelancaran program ini,” jelasnya.

Dia membenarkan jika pembangunan dapur MBG di wilayahnya dilakukan tanpa koordinasi awal dengan Pemkot Magelang.

“Tapi kami juga memberikan solusi dan kemudahan supaya hal-hal yang kurang segera dilengkapi,” ujarnya.

Ia juga membuka kemungkinan pemindahan depo sampah Sanden apabila hasil kajian memungkinkan.

“Kalau memang dimungkinkan dipindah, tentu perlu koordinasi lebih lanjut. Nanti tim kami akan survei lapangan,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, M Yunus, mengatakan bahwa depo sampah di Sanden sudah berdiri sekitar 10 tahun lalu. 

Ia menjelaskan, depo tersebut berfungsi sebagai tempat transfer sampah dari warga yang membuang menggunakan gerobak sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir. 

Depo itu, lanjutnya, melayani sekitar enam RW di Kelurahan Kramat Selatan.

Terkait kemungkinan pemindahan depo, Yunus menyebut perlu kajian dan musyawarah panjang dengan warga, termasuk pencarian lokasi dan pengadaan lahan baru.

“Prosesnya panjang karena melibatkan warga dan butuh lahan pengganti,” katanya.

Penjelasan Koordinator SPPG

Koordinator Wilayah SPPG Kota/Kabupaten Magelang, Farhan Firdaus, menyampaikan bahwa seluruh temuan saat peninjauan akan dilaporkan ke pihak yayasan yang membangun dapur MBG.

“Apa-apa saja yang direvisi oleh Pak Wali Kota nanti kami sampaikan ke pihak yayasan. Harapannya yayasan kooperatif terhadap hasil evaluasi itu,” ujar Farhan.

Ia juga mengaku sejak awal sudah berkomunikasi dengan pihak yayasan terkait persoalan lokasi yang berdekatan dengan depo sampah.

“Dari awal kami sudah minta tolong dicarikan solusi, agar TPS atau depo tidak berdekatan dengan dapur,” imbuhnya.

Farhan menambahkan, total ada 18 SPPG di Kota Magelang, dengan 2 sudah operasional dan 3 sudah memiliki kepala SPPG. Sisanya, 13 SPPG masih dalam proses pembangunan. (tro)

Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved