PT PLN Terjunkan 100 Personel Gabungan untuk Perbaiki 2 Tower SUTT Ambruk di Klaten

Ada sebanyak 100 personel petugas PLN yang diterjunkan untuk menangani masalah tower transmisi roboh di Kabupaten Klaten. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
PERBAIKAN - Petugas PLN sedang memperbaiki tower SUTT yang ambruk di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/10/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - PT PLN (Persero) bergerak cepat menangani tower transmisi listrik yang roboh akibat angin kencang di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sejak Jumat (17/10/2025) usai kejadian, PLN menerjunkan petugas untuk melakukan perbaikan tower transmisi. 

Manager PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Salatiga, Ardylla Rommyonegge, mengatakan ada sebanyak 100 personel petugas PLN yang diterjunkan untuk menangani masalah tower transmisi roboh di Kabupaten Klaten

Dikatakan, ada dua lokasi tower transmisi listrik yang roboh terdampak angin kencang, yakni berada di Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, dan Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Kami terjunkan 100 personel gabungan dari beberapa unit. Dari Semarang, Purwokerto, Karawang, serta unit-unit induk di provinsi, dan Salatiga. Kami kerahkan sejak Jumat malam," ungkap Ardylla kepada Tribun Jogja, Sabtu (18/10/2025). 

Seratusan personel itu dibagi menjadi dua tim untuk menangani dua tower yang roboh di lokasi berdekatan.

Proses penanganan  dilakukan dengan mendirikan tower konstruksi sementara atau tower emergency. 

"Saat ini kami sedang melakukan recovery dengan tower konstruksi. Kami upayakan secepat mungkin untuk bisa selesai pada Senin (20/10/2025) besok. Mohon doanya agar kami diberikan kelancaran dan keselamatan dalam bekerja," ucapnya. 

Dia menjelaskan, tower transmisi listrik yang roboh itu adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi  atau SUTT (sebelumnya disebut SUTET).

Tower yang memiliki tegangan tinggi 150 kV itu menyuplai kebutuhan listrik untuk wilayah Pedan-Klaten. 

Meskipun tower SUTT 150kV Pedan-Klaten itu roboh, tetapi Ardylla menyebut pasokan listrik ke rumah warga tidak terganggu. 

"Jadi secara sistem, Alhamdulillah bisa direkonfigurasi secara cepat. Kemarin gangguannya hanya sebentar sekitar 10-15 menit dan langsung bisa pulih kembali karena direkonfigurasi," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, hujan deras dan angin kencang membuat tower SUTT di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ambruk pada Jumat (17/10/2025).

Akibat kejadian itu, sejumlah atap bangunan rumah warga mengalami kerusakan karena tertimpa kabel SUTT. 

Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, mengungkapkan hujan deras dan angin kencang tersebut membuat sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten terdampak.

Antara lain di Kecamatan Trucuk, Kalikotes, Ceper, Tulung, Karangnongko, Kemalang, Bayat, dan Klaten Utara. 

"Ada beberapa pohon yang tumbang baik di tempat fasilitas umum maupun perumahan. Lalu ada beberapa rumah yang atapnya beterbangan serta dua SUTT roboh. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan berbagai pihak untuk penangganan dampak bencana," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved