Masbup Klaten

Grebeg Maulud Sendang Lembu Suro Klaten Dibuka dengan Terbangkan Burung Perkutut

Warga RW 6, Dukuh Pundungan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar kegiatan Grebeg Maulud

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
BEREBUT GUNUNGAN: Warga Desa Jonggrangan sedang berebut gunungan hasil bumi saat gelaran Grebeg Maulud di Sendang Lembu Suro, Dukuh Pundungan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (5/9/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Warga RW 6, Dukuh Pundungan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar kegiatan Grebeg Maulud pada Jumat (5/9/2025). 

Ratusan warga mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak antusias berebut gunungan hasil bumi dalam kegiatan tersebut. 

Sebelum diperebutkan, gunungan hasil bumi berisi sayuran dan buah-buahan itu diarak dari Masjid Riadus Solikhin Dukuh Jampen menuju Masjid Al-Hidayah Pundungan dan berakhir (finish) di Sendang Lembu Suro Dukuh Pundungan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Selain gunungan hasil bumi, juga ada gunungan ingkung dan jajanan yang diarak lalu diperebutkan warga. 

Baca juga: Pengusulan Geopark Klaten ke Kementerian ESDM Masuk Tahap Akhir 

Maulud Nabi Sekaligus Merti Desa

Ketua Panitia Grebeg Maulud RW 6 Desa Jonggrangan, Muhammad Afrizal Surya Mahendra, mengatakan kegiatan itu digelar untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW sekaligus bersih desa (merti desa). 

"Kegiatan itu baru pertama kali diadakan siang hari. Biasanya kami gelar malam hari. Kini, kami mencoba mengadakan siang hari dan mengundang Bupati Klaten," ucap Afrizal kepada Tribun Jogja, Jumat (5/9/2025).

Gelaran Grebeg Maulud tersebut mengangkat tema 'Memayu Hayuning Bawono'. 

Tema tersebut diangkat dengan harapan masyarakat Desa Jonggrangan bisa semakin kompak dan bergotong-royong mewujudkan keberlanjutan serta kemajuan pembangunan desa setempat. 

"Harapannya, Sendang Lembu Suro juga bisa menjadi potensi yang bisa kami kembangkan. Karena selama ini, potensinya cuma mandek (berhenti) untuk pemancingan dan saat ini sudah kering karena sumber mata airnya sudah mati. 

Setelah ini, kami akan rencanakan untuk renovasi dan rehabilitasi untuk mengembangkan potensinya," jelas dia. 

Seorang warga, Sari (27), mengaku sangat senang bisa menghadiri gelaran Grebeg Maulud di Dukuh Pundungan, Desa Jonggrangan.

Warga Dukuh Sunggingan, Desa Jonggrangan tersebut merasa bahagia berhasil mendapatkan sejumlah sayuran saat rayahan. 

"Ini kan kegiatan Mauludan, jadi saya datang. Tadi ikut rebutan gunungan dan dapat sayuran kangkung, sawi, dan tomat. Dapatnya susah harus rebutan. Rencana mau buat masak biar berkah," tutupnya. 

Dihadiri Bupati Klaten

Pantauan Tribun Jogja, gelaran Grebeg Maulud di RW 06 Desa Jonggrangan tersebut dihadiri Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Anggota DPRD Jawa Tengah, Kadarwati. 

Secara simbolis, mereka membuka kegiatan itu dengan menerbangkan burung perkutut. 

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, berterima kasih kepada warga yang mengundangnya untuk hadir dalam gelaran Grebeg Maulud tersebut. 

Hamenang juga mengapresiasi warga Dukuh Pundungan, Desa Jonggrangan yang masih guyub rukun memeriahkan gelaran tersebut. 

Tak hanya Karang Taruna, akan tetapi anak-anak hingga orang yang sudah tua juga ikut ambil bagian. 

"Gotong royong dan kekompakan warga harus selalu dijaga dan dilestarikan bersama. Kegiatan positif memang harus diselenggarakan agar ke depan generasi penerus, anak-anak, bisa ikut nguri-uri kebudayaan kita. Sehingga tidak hanya melihat Youtube dan mendengarkan cerita, tapi bisa ikut melestarikan. Di sisi lain, keguyuban warga hari ini menjadi kunci," tutur dia. (Drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved