KPU Sleman Luncurkan Budaya Kerja Handarbeni
Slogan kerja berkarakter lokal ini disebut mencerminkan semangat sumberdaya manusia (SDM) yang handal, darma, berintegritas
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, meluncurkan slogan budaya kerja Handarbeni.
Slogan kerja berkarakter lokal ini disebut mencerminkan semangat sumberdaya manusia (SDM) yang handal, darma, berintegritas dan melayani untuk mendorong kinerja lembaga yang lebih profesional, transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.
"Kami berharap budaya kerja ini bukan hanya slogan, tapi betul-betul diwujudkan oleh semua pegawai. Bersama sama mewujudkan budaya kerja berkarakter lokal Handarbeni," kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, Rabu (24/9/2025).
Ia mengatakan, slogan budaya kerja Handarbeni secara filosofi berarti rasa memiliki, sehingga diharapakan semua pegawai melahirkan rasa tanggungjawab dan melayani. Handarbeni merupakan paduan kata dari Handal, Darma, Berintegritas dan Melayani.
Handal berarti sumberdaya manusia di KPU Sleman dituntut tangguh dan bekerja handal 24 jam serta dalat diandalkan. Darma mencerminkan dedikasi tinggi terhadap bangsa dan masyarakat di wilayah Kabupaten Sleman. Ini diwujudkan dengan dedikasi melayani secara ihklas dan tanpa pungutan.
Berintegritas mempunyai arti melayani berdasarkan kejujuran dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Sedangkan melayani berarti mampu melayani ketugasan secara prima, inovatif, adaptif sesuai dengan kemajuan teknologi dan zaman.
"Ini semua menjadi tantangan kami, KPU, agar melayani benar-benar adaptif menyesuaikan Indeks SDM unggul di Sleman," ujarnya.
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengapresiasi slogan budaya kerja yang diluncurkan KPU Sleman. Menurut dia, sebagai badan publik yang mempunyai misi pelayanan, KPU tentu perlu memiliki sebuah budaya kerja yang berfungsi sebagai panduan dalam menjalankan kerja oraganisasi dan kelembagaan. Apalagi, budaya kerja disemua lembaga terutama institusi pemerintah diwajibkan karena ini bagian dari tuntutan Reformasi Birokrasi.
"Kami berharap budaya kerja ini bisa menjadi panduan bagi komisioner dalam menjalankan kerja organisasi atau lembaga. Kami berharap slogan ini bukan hanya berhenti pada peluncuran saja tapi harus betul betul terinternalisasi, terejawantahkan dalam kerja kerja KPU setiap hari," ujar dia.
JIBB 2025, Yogyakarta Tegaskan Diri sebagai Pusat Inovasi Batik Dunia |
![]() |
---|
Perang Hijau Global: Cina Dominan, Indonesia Pemain, Korban, atau Penentu? |
![]() |
---|
Pendaftaran HBD 2025 Resmi Dibuka, Buruan Gabung di Ajang Silaturahmi Pecinta Motor Honda Terbesar |
![]() |
---|
15 Warga Kulon Progo Terima Bantuan Perbaikan RTLH |
![]() |
---|
Kasus Janda Kuburkan Bayi di Pemakaman Umum Magelang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.