Dinas Pariwisata Sleman Optimis Raih Pendapatan Retribusi Wisata Rp 6 Miliar di 2025
Sejauh ini, kunjungan wisatawan ke Sleman masih didominasi oleh kunjungan wisatawan nusantara dengan prosentase 97,56 persen.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Data kunjungan wisata di Bumi Sembada, hingga awal September cukup menggembirakan, di tengah situasi dan kondisi yang belum sepenuhnya stabil.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi wisata dapat tercapai sesuai target yang ditentukan.
"Kami optimis restribusi PAD dari destinasi wisata bisa dicapai. Mengingat angka (kunjungan) masih menggembirakan," kata Kepala Bidang Promosi Wisata, Dispar Kabupaten Sleman, Kus Endarto, Senin (8/9/2025).
Berdasarkan data sementara, kata dia, kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman, mulai Januari hingga Agustus 2025 tercatat 6.529.604.
Destinasi wisata candi masih menyumbang tidak kurang dari 25 persen kunjungan.
Sejauh ini, kunjungan wisatawan ke Sleman masih didominasi oleh kunjungan wisatawan nusantara dengan prosentase 97,56 persen.
Mereka mayoritas datang dari Pulau Jawa dengan dominasi wilayah asal wisatawan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hingga akhir tahun nanti Dinas Pariwisata memperkirakan total kunjungan wisatawan di Sleman bisa tembus 8- 8,5 juta wisawatan.
Adapun soal capaian retribusi, optimis tercapai sesuai target.
Baca juga: RSUD Sleman Kini Punya Klinik Gagal Jantung
"Target PAD retribusi kita di (gerbang retribusi) Kaliurang dan Kaliadem Rp 4,95 miliar. Sampai akhir tahun diperkirakan tercapai Rp 5,5 sampai Rp 6 miliar atau tercapai 110 persen," katanya.
Disinggung soal dampak unjuk rasa, kata Endarto, berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman. Hal ini dilihat dari tren kunjungan yang menurun di akhir Agustus.
Endarto belum mengetahui penyebab pastinya namun diduga karena banyak calon wisatawan yang mengurungkan niat bepergian.
Akan tetapi tak berlangsung lama. Pada libur panjang Maulid nabi, trend kunjungan mulai kembali meningkat.
"Libur Maulid Nabi banyak orang justeru berkunjung ke destinasi wisata. Karena minggu lalu kan situasinya masih lumayan crowdeed. Mereka yang di Jakarta tidak bisa pulang ke Jogja sehingga pulang di minggu libur maulid kemarin," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Edy Winarya mengatakan, upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman terus dilakukan.
RSUD Sleman Kini Punya Klinik Gagal Jantung |
![]() |
---|
Siapa Pengganti Menpora Dito Ariotedjo dan Menko Polkam Budi Gunawan? Ini Penjelasan Mensesneg |
![]() |
---|
Daftar Nama Menteri Baru Dilantik Prabowo Hari Ini Senin 8 September 2025, Dua Kursi Masih Kosong |
![]() |
---|
Prabowo Resmi Lantik Menteri Baru dan 1 Wakil Menteri, Purbaya Yudhi Sadewa Gantikan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Laka Truk Tronton vs Truk Muatan Pasir Klaten, Tangki BBM Lepas, Angkringan Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.