Mahasiswa Amikom Meninggal Setelah Demo
Ayah Rheza Sendy Pratama Ceritakan Detik-detik Dapat Kabar Sang Anak Meninggal Dunia usai Unjuk Rasa
Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia usai mengikuti unjuk rasa, Minggu (31/8/2025) pagi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Amikom Yogyakarta berduka.
Seorang mahasiswanya, Rheza Sendy Pratama meninggal dunia usai mengikuti unjuk rasa, Minggu (31/8/2025) pagi.
"Betul, dia (Rheza) salah satu mahasiswa kami. Yang bersangkutan ikut dalam aksi (unjuk rasa) di Mapolda DIY," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi.
Duka mendalam dirasakan sang ayah, Yoyon Surono.
Dia tidak pernah menyangka putra sulungnya itu meninggalkannya untuk selamanya dengan begitu cepat.
Mengenakan kaus warna putih dengan mata sembab dan sesenggukan, Yoyon melayani wawancara wartawan yang menemuinya.
“Ada tetangga yang datang ke rumah nunjukin foto KTP, terus bilang ini Rheza? Ya Rheza kenapa? (Tetangga) Ini Rheza ada di (RSUP) Sardjito. Kenapa Pak? (Dijawab) Tidak tahu,” ungkap Yoyon dengan menahan tangis dan tangan kirinya mengusap mata.
Kemudian menurut ayah Almarhum Rheza , ada seorang polisi menelepon mengabarkan Rheza hanya terkena gas air mata dan dirawat di RSUP Sardjito.
“Saya ke sana (RSUP Sardjito), anaknya terbujur (kaku),” lalu sejenak berhenti karena menahan tangis.
“Saya tanya yang di sana, katanya dibawa dari unit kesehatan Polda,” tambahnya.
Baca juga: Universitas Amikom Yogyakarta Tunggu Informasi Polisi Terkait Tewasnya Rheza Sendy Pratama
Kemudian Yoyon memaparkan luka yang dialami sang anak, mulai menunjukkan tengkuk yang menurutnya patah.
Kemudian dia menyebutkan ada bekas luka pijakan kaki, wajah mengalami luka, bagian kaki dan tangan ada lecet, kemudian bawah mata berwarna putih yang dia sebut gas air mata.
Yoyon juga memutuskan untuk tidak ada tindakan autopsi karena menganggap apa yang terjadi terhadap Rheza adalah musibah.
Yoyon hanya ingin bertemu dengan teman anaknya yang malam sebelum kejadian mengajaknya ngopi.
“Malam itu dia minta uang untuk ngopi sama temannya,” kenangnya.

Yoyon mengatakan, Rheza masih tercatat mahasiswa Semester V Universitas Amikom Yogyakarta.
“Sebenarnya saya sudah suruh dia di rumah saja,” tambahnya.
Menunggu polisi
Mewakili kampus, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ahmad Fauzi menyatakan, Universitas Amikom Yogyakarta berbelasungkawa atas meninggalnya Rheza.
Fauzi menyampaikan pihak Universitas Amikom Yogyakarta mendapat kabar Rheza meninggal dunia pada Minggu siang dari teman-teman Almarhum.
Terkait kronologi kematiannya, Fauzi menuturkan saat ini pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut.
"Kalau penyebab kematiannya, ya, informasi yang beredar, video yang beredar memang begitu," ungkap Fauzi.
"Kami belum melakukan penelusuran lebih lanjut. Hanya ini saja yang bisa kami sampaikan," sambungnya.

Universitas Amikom Yogyakarta menyampaikan duka cita atas meninggalnya mahasiswa mereka, Rheza Sendy Pratama (21).
Pihak kampus mengatakan masih menunggu penjelasan resmi dari kepolisian mengenai kronologi kejadian.
“Kejadian ini di luar pantauan kami, sehingga kami tidak tahu persis kronologinya. Polisi juga belum memberi keterangan. Saat ini kami fokus mendampingi Almarhum, dari rumah sakit hingga rumah duka,” ujar Fauzi Ahmad saat di rumah duka di Sendangan, Mlati, Sleman.
Fauzi menjelaskan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga belum memberikan laporan resmi.
“Kami dapat info awal dari presiden mahasiswa. Langkah kampus masih kami korelasikan lebih lanjut, termasuk apakah perlu advokasi. Kami prihatin dan sangat sedih, kenapa sampai merenggut nyawa yang sebenarnya bisa dicegah bila kedua pihak menahan diri,” jelasnya.
Ia menambahkan, kampus belum melakukan investigasi maupun komunikasi resmi dengan kepolisian karena masih berfokus pada keluarga korban.
“Harapan kami, kepolisian segera memberikan informasi yang sebenarnya dan berkoordinasi dengan pihak kampus. Bagaimanapun, almarhum adalah mahasiswa kami,” tutupnya.
Baca juga: Suasana Rumah Duka dan Pemakaman Mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama di Sleman
BEM bicara
BEM Universitas Amikom Yogyakarta pun menyampaikan duka cita mendalam atas kematian Rheza.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat, kawan seperjuangan kita
Rheza Sendy Pratama (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2023, Universitas Amikom Yogyakarta)
Kami segenap keluarga besar BEM Universitas Amikom Yogyakarta turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, mengampuni segala khilafnya, serta menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya."
Berdasar keterangan rilis resmi BEM Amikom Yogyakarta, disebutkan pada Minggu (31/8/2025), pada saat demonstrasi yang tengah bergema di Yogyakarta, Rheza turut hadir sebagai bagian dari barisan perjuangan mahasiswa.
Di tengah situasi kacau, motor yang ditungganginya mati ketika hendak berbalik arah.
Tiba-tiba aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh.
Rekannya yang dibonceng berhasil lari menyelamatkan diri, namun Rheza yang tergeletak dihampiri polisi-polisi.
Kematian ini bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga cambuk bagi kita semua.
Seorang mahasiswa, seorang anak bangsa, tumbang bukan karena penyakit atau musibah biasa, melainkan dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya.
"Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh kehilangan daya juang," tutup rilis resmi BEM Amikom Yogyakarta. (*)
Universitas Amikom Yogyakarta Tunggu Informasi Polisi Terkait Tewasnya Rheza Sendy Pratama |
![]() |
---|
Mahasiswa Amikom Jogja Tewas saat Ikut Demo , Kampus: Kami Belum Tahu Kronologinya |
![]() |
---|
Suasana Rumah Duka dan Pemakaman Mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama di Sleman |
![]() |
---|
Ratusan Pelayat Didominasi Anak Muda Antar Jenazah Rheza Sendy Pratama ke Pemakaman |
![]() |
---|
Amikom Buka Suara Soal Meninggalnya Rheza Sendy Pratama Usai Aksi Unjuk Rasa di Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.