Pemkab Sleman Tingkatkan Budaya Literasi Lewat Jambore
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menyampaikan bahwa jambore literasi hadir sebagai salah satu strategi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menggelar Jambore Literasi 2025. Kegiatan yang diikuti ratusan peserta ini dilaksanakan di Desa Wisata Jaka Garong Camp, Turi, Jumat (22/8/2025)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menyampaikan bahwa jambore literasi hadir sebagai salah satu strategi kreatif dalam menjawab tantangan perkembangan literasi saat ini.
Menurutnya, Kabupaten Sleman memiliki potensi besar dalam pengembangan literasi. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan sinergi antar pemangku kepentingan tersebut dan membangun kolaborasi berkelanjutan.
"Jambore inilah hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut," katanya.
Jambore Literasi diikuti 120 peserta terdiri dari guru, tenaga pendidik, pengelola perpustakaan sekolah, kalurahan dan perpustakaan umum. Kemudian komunitas literasi, pramuka, serta masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap literasi. Dalam pelaksanaannya, terdapat pelbagai rangkaian kegiatan, di antaranya ada pameran, lomba, workshop, diskusi dan pertunjukan seni literasi.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi atas upaya dan semangat menghidupkan budaya literasi di Kabupaten Sleman melalui kegiatan jambore literasi. Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial saja, melainkan menjadi ruang belajar bersama, ruang berbagi pengalaman, serta ruang kolaborasi dan saling bersinergi lintas komunitas.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan ekosistem literasi yang hidup di Sleman, ekosistem yang tidak hanya menghidupkan perpustakaan, tetapi juga menghidupkan rumah, sekolah, ruang publik, hingga dunia maya dengan budaya literasi," harapnya.
Danang mengajak masyarakat Sleman untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup. Mengingat, bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang kaya sumber daya alam, melainkan bangsa yang warganya gemar membaca, gemar belajar, dan mau terus berkembang.
Adapun jambore literasi tahun ini mengambil tema Literasi Multidimensi Di Era Disrupsi : Dari Tradisi Lisan Ke Kecerdasan Digital. Menurut Danang, tema tersebut sangat relevan dengan tantangan zaman saat ini.
"Literasi tidak lagi hanya dipahami sebatas kemampuan membaca dan memahami, tetapi telah berkembang menjadi sebuah kompetensi multidimensi," ujarnya.(*)
Ketergantungan Sleman pada Anggaran Transfer dari Pusat Masih Tinggi, Berharap Tidak Dipotong |
![]() |
---|
Hadapi Kebijakan Pemerintah Pusat soal Transfer Daerah, Ini Strategi Sleman |
![]() |
---|
Anggaran MBG Rp76,3 Miliar dari APBD Sleman Dialihkan untuk Pelayanan Dasar, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Sleman Kembali Rebut Juara Umum Porda XVII DIY, Tim Sepakbola Putra Lengkapi Medali Emas |
![]() |
---|
Sisa Makanan Sumbang 46,5 Persen Timbunan Sampah di Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.