Investor Pasar Modal Terus Meningkat, CMSE 2025 Hadirkan Pasar Modal untuk Rakyat
Tercacat jumlah investor pasar modal Indonesia per Kamis (16/10/2025) hampir mencapai 19 juta.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumlah investor pasar modal Indonesia hingga pertengahan Oktober 2025 terus mengalami peningkatan.
Tercacat jumlah investor pasar modal Indonesia per Kamis (16/10/2025) hampir mencapai 19 juta.
Selain itu lebih dari total 8 juta investor saham juga menunjukan tren positif yang menjadi bukti meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Peningkatan investor pasar modal tanah air ini menjadi dasar PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 pada 17–18 Oktober 2025.
Dikemas dengan lebih ringkas namun padat makna, CMSE 2025 mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat Satu Pasar Berjuta Peluang” yang mencerminkan semangat inklusivitas, keterbukaan akses, dan perluasan manfaat pasar modal bagi seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa tema CMSE 2025 lahir dari semangat bersama untuk menghadirkan pasar modal yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat.
Iman menambahkan bahwa pasar modal Indonesia bukan hanya milik kalangan tertentu, tetapi untuk seluruh
rakyat Indonesia.
“Satu pasar modal Indonesia mampu membuka berjuta peluang, mulai dari peluang investasi bagi masyarakat, pendanaan bagi perusahaan, hingga pertumbuhan ekonomi bagi bangsa," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
"Pasar modal kita sudah sangat modern dan berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa, seperti tanggung jawab, integritas, dan semangat kolaborasi dalam membangun
ekonomi yang berkelanjutan,” sambungnya.
Dia menyampaikan hingga Kamis (16/10/2025), jumlah investor pasar modal Indonesia hampir mencapai 19 juta, termasuk lebih dari total 8 juta investor saham yang menjadi bukti meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
CMSE 2025 juga menjadi bagian dari kampanye nasional Aku Investor Saham yang diluncurkan pada 10 Agustus 2023 dengan membawa pesan kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan.
Kampanye ini menjadi payung dari seluruh kegiatan edukasi dan literasi pasar modal yang dilakukan BEI baik secara daring maupun luring, serta melalui berbagai kolaborasi dengan lembaga pemerintah, komunitas, dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini mencakup Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, peluncuran program
Duta Pasar Modal 2025, program Guruku Investor Saham, kompetisi investasi saham antar Galeri Investasi BEI, hingga seminar literasi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
CMSE 2025 menghadirkan 88 booth yang terdiri dari OJK, SRO dan anak usaha SRO, anggota bursa manajer investasi serta agen penjual efek reksa dana, perusahaan tercatat, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BEI dan mitra lembaga lainnya.
Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengikuti berbagai seminar, talk show, dan
podcast inspiratif.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza, menyampaikan bahwa semangat Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang telah terwujud nyata hingga ke tingkat daerah.
Melalui kolaborasi antara BEI dengan
berbagai pemangku kepentingan lokal seperti pemerintah daerah, universitas, dan komunitas, masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta semakin aktif mengenal dan memanfaatkan pasar
modal sebagai sarana membangun kemandirian finansial.
Edukasi dan literasi pasar modal kini
menjangkau lebih luas, tidak hanya di wilayah perkotaan tetapi juga hingga ke pelosok desa melalui jaringan Galeri Investasi BEI yang tersebar di seluruh DIY.
Irfan menambahkan bahwa penyelenggaraan CMSE 2025 menjadi momentum penting untuk memperlihatkan bahwa inklusi pasar modal bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang
melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
"Banyak pelaku UMKM, kalangan milenial, hingga komunitas disabilitas kini mulai berpartisipasi aktif sebagai investor maupun mitra dalam ekosistem
pasar modal," ujarnya.
Lebih lanjut, Irfan menegaskan bahwa BEI Yogyakarta akan terus memperkuat ekosistem literasi dan inklusi keuangan di wilayahnya dengan menggandeng lebih banyak mitra daerah dan institusi
pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pasar modal yang inklusif dan berdaya guna bagi masyarakat, sejalan dengan semangat Satu Pasar Berjuta Peluang yang diusung pada CMSE 2025,” tutup Irfan. (hda)
| Kembali Gelar CMSE 2025, BEI Tegaskan Pasar Modal Milik Rakyat |
|
|---|
| IHSG Berpotensi Terkoreksi, Pelaku Pasar Disarankan Bersikap Defensif |
|
|---|
| Target Pertumbuhan Investor Baru BEI Yogyakarta Tembus 73,41 Persen |
|
|---|
| BEI Yogyakarta Yakin Fundamental Pasar Modal Indonesia Tetap Kuat Usai Reshuffle Kabinet |
|
|---|
| Investor Saham Indonesia Tembus 7 juta SID |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.