Atlet Padel Yogyakarta Torehkan Banyak Prestasi Nasional, PBPI DIY Resmi Dikukuhkan

Editor: ribut raharjo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepengurusan Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan. Acara pelantikan berlangsung di Pendapa Ambarukmo, Yogyakarta, Rabu (20/8/2025), dihadiri Ketua Umum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Setelah menorehkan sederet prestasi di tingkat nasional, kepengurusan Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dikukuhkan. Acara pelantikan berlangsung di Pendapa Ambarukmo, Yogyakarta, Rabu (20/8/2025), dihadiri Ketua Umum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita, serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ketua PBPI DIY yang baru dilantik, RM Gustilantika Marrel Suryo Kusumo (Mas Marrel), menegaskan bahwa padel tidak hanya sekadar gaya hidup atau sekadar hype, melainkan juga olahraga prestasi yang tengah berkembang pesat di Yogyakarta. 

Ia bahkan memperkenalkan sejumlah atlet DIY yang telah mengukir medali dalam berbagai kejuaraan nasional, meski kepengurusan resmi baru terbentuk.

 “Kami bangga karena dalam lima kali keikutsertaan di turnamen nasional, atlet-atlet DIY selalu pulang membawa medali. Ini membuktikan bahwa padel di Jogja bukan sekadar lifestyle, tapi juga tempat lahirnya atlet berprestasi,” ujar Marrel.

Ia menambahkan, sebagian besar atlet padel DIY adalah anak-anak muda, mayoritas masih berstatus mahasiswa. Meski begitu, mereka dinilai tekun, disiplin, dan punya komitmen tinggi untuk terus mengharumkan nama Yogyakarta di kancah nasional bahkan internasional.

Sementara itu, Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita menyampaikan optimismenya bahwa Yogyakarta akan menjadi daerah penting dalam perkembangan olahraga padel di Indonesia.

“Kami yakin DIY mampu melahirkan atlet-atlet yang membanggakan. Padel ini adalah olahraga dengan perkembangan tercepat di dunia, dan akan menjadi cabang olahraga Olimpiade pada 2032 di Brisbane. Kita punya waktu tujuh tahun untuk menyiapkan atlet terbaik, dan kami berharap DIY dapat menyumbangkan pemainnya untuk tim nasional,” terang Galih.

Menurutnya, kepengurusan di DIY di bawah kepemimpinan Mas Marrel sudah menunjukkan langkah progresif dalam membina atlet sekaligus membumikan olahraga padel di tengah masyarakat.

Dari sisi pemerintah daerah, Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi catatan khusus agar PBPI DIY berhati-hati dalam memperluas struktur organisasi hingga ke tingkat kabupaten/kota. 

Gubernur DIY ini menekankan perlunya konsolidasi agar kepengurusan yang terbentuk benar-benar solid dan aktif.

“Pengalaman kami, banyak pengurus di daerah yang setelah dikukuhkan ternyata tidak aktif. Karena itu lebih baik dikonsolidasikan dulu di tingkat provinsi sebelum melangkah ke bawah,” ujar Sultan.

Sultan juga mengingatkan bahwa sebagian besar atlet DIY berasal dari kalangan mahasiswa. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena keberlanjutan prestasi sering terhambat ketika mereka lulus dan meninggalkan Yogyakarta.

“Sekitar 80–90 persen atlet DIY adalah mahasiswa. Jadi kepengurusan PBPI perlu mengantisipasi agar regenerasi atlet tetap terjaga. Harapannya, jangan sampai satu atlet hilang lalu putus, tapi bisa tumbuh seribu atlet baru,” tegas Sultan.

Acara pelantikan juga turut dihadiri Sekretaris Umum KONI DIY Joko Tirtono, Dewan Pembina PBPI DIY Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono, Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro, Direktur Utama BPD DIY Joko Santoso, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DIY Suhirman, Kepala Dinas Pertanahan Adi Bayu Kristanto, serta sejumlah atlet dan jajaran pengurus provinsi PBPI DIY. (*)

Berita Terkini