TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jembatan Pandansimo yang menghubungkan jalur Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dijadwalkan bakal beroperasi pada September 2025.
Namun, terkait teknis peresmian jembatan tersebut belum bisa dipastikan.
"Jembatan Pandansimo akan beroperasi pada September 2025. Untuk peresmiannya nunggu arahan dari pimpinan," kata Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jembatan Pandansimo, Setiawan Wibowo, saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
Disampaikannya, saat ini, progres Jembatan Pandansimo sedang berlangsung pemenuhan rekomendasi dari audit keselamatan jalan pra operasional.
Namun, secara keseluruhan, jembatan tersebut sudah rampung digarap.
"Pemasangan CCTV dan speaker juga sudah selesai. Ada 10 titik yang dipasang CCTV dan speaker di lokasi itu," ucap dia.
Lebih lanjut, ia menyebut operasional Jembatan Pandansimo nanti tidak ada pembatasan beban kendaraan yang lewat.
Baca juga: Megahnya Jembatan Pandansimo Penghubung Bantul-Kulon Progo, Dilengkapi Teknologi hingga Pedestrian
Akan tetapi, diharapkan para pengendara Jembatan Pandansimo tidak berhenti di atas jembatan, kecuali sedang dalam kondisi darurat.
Di samping itu, ia turut mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas, terlebih saat berada di Jembatan Pandansimo.
"Kami harap masyarakat dapat bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan Jembatan Pandansimo. Jauh vandalisme," pesan Setiawan.
Sekadar informasi, Jembatan Pandansimo masuk ke dalam rangkaian program prioritas jalur jalan lintas selatan DI Yogyakarta.
Di mana, proyek strategis nasional itu menelan anggaran Rp863,729 miliar dengan panjang Pembangunan 2.300 meter.
Program prioritas itu diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah pesisir pantai utara Jawa dengan selatan Jawa.(*)