TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. I Putu Sugiartha Sanjaya, S.E., M.Si., Ak., CA. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas (SAU) yang diselenggarakan di Student Center, Gedung Slamet Rijadi, Kampus UAJY.
Acara ini dihadiri oleh keluarga, sahabat, rekan sejawat, serta sivitas akademika UAJY.
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Urgensi Pengungkapan Kepemilikan Ultimat Sektor Nonperbankan di Indonesia", Prof. Putu menyoroti struktur kepemilikan perusahaan yang kompleks, seperti model piramida dan ketimpangan antara hak kontrol dengan hak aliran kas.
Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, khususnya yang merugikan pemegang saham non-pengendali.
Menurutnya, transparansi menjadi langkah penting menuju tata kelola perusahaan yang adil dan akuntabel.
“Isu tentang kepemilikan ultimat bukan hal baru dalam akuntansi. Isu ini menjadi topik penelitian internasional dalam bidang akuntansi dan berkembang ke tanah air sebelum tahun 2005. Semoga apa yang saya paparkan pada kesempatan ini dapat berkontribusi bagi dunia pendidikan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tutur Prof. Putu.
Baca juga: UAJY Gelar KKN Fest 2025 di Gunungkidul, Siap Berkontribusi untuk Kemajuan UMKM
Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Prof. Putu dan mengungkapkan kebanggaan atas capaian yang luar biasa tersebut.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Putu, bahwa Guru Besar harus diperjuangkan. Maka saya kembalikan kepada teman-teman, khususnya keluarga Besar FBE yang sudah Lektor Kepala maupun yang masih dalam proses, semoga segera menyusul mengikuti jejak langkah Pak Putu,” ungkap Nurhartanto.
Momen pengukuhan ini menjadi semakin istimewa dengan hadirnya sosok yang berjasa dalam perjalanan akademik Prof. Putu, yakni Drs. H. Subandrio, guru akuntansi semasa SMA yang memberikan pengaruh besar terhadap kecintaannya pada dunia akuntansi.
“Hari ini saya sangat bersyukur sekali, guru yang mengajarkan saya akuntansi hadir saat ini di tempat kita. Bapak Drs. H Subandrio adalah sosok yang mengajarkan dan membuat saya akhirnya jatuh cinta dengan akuntansi di SMA,” jelas Prof. Putu.
Sebagai penutup, Prof. Putu menyampaikan pesan inspiratif kepada rekan-rekan dosen yang sedang menapaki jalan panjang menuju jenjang akademik tertinggi.
Ia menekankan bahwa gelar tersebut layak diperjuangkan sampai akhir masa tugas, dan menyemangati mereka yang belum berhasil agar tidak pernah kehilangan harapan.
“Guru besar itu harus diperjuangkan!,” tegasnya.(*)