Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menebar 50 ribu benih ikan nila hitam dan tawes di Waduk Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (9/7/2025). 

Pada kegiatan itu, Gibran terlihat didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Bendungan Rowo Jombor, Maryadi Utama, dan pejabat terkait.
 
Pantauan Tribunjogja.com dari kejauhan, sebelum melakukan tebar benih Wapres Gibran terlihat sempat mendapatkan laporan perkembangan Waduk Rowo Jombor dari Kepala BBWSBS Bendungan Rowo Jombor. 

Adapun, kegiatan tabur benih ikan dilaksanakan dengan menggunakan perahu wisata. 

Kepala BBWSBS Bendungan Rowo Jombor, Maryadi Utama, mengungkapkan dalam kunjungan tersebut Wapres Gibran sempat berpesan agar kawasan Rowo Jombor ditata lagi.

Wapres Gibran ingin Rowo Jombor semakin baik untuk kesejahteraan masyarakat. 

Terkait hal itu, Maryadi menuturkan telah melaporkan bahwa kawasan Bendungan Rowo Jombor kini sedang dilakukan penataan yakni pembangunan jogging track dan pedestrian. 

"Kami juga berencana ada pembangunan dermaga untuk perahu wisata," ungkapnya kepada Tribunjogja.com, Rabu (9/7/2025). 

Letak penataan untuk dermaga perahu wisata disebutkan akan berada di sebelah timur Rowo Jombor.

Pihaknya nanti bakal mengeruk sebagian area perairan Rowo Jombor.

"Kami bersama Bupati Klaten (berkomitmen) nanti akan menata ulang. Biar keramba dan perahu wisata bisa kami zonakan, sehingga wisata dapat sejalan," ucap dia. 

Lebih lanjut, Maryadi juga menyampaikan terkait pelebaran jalan dan penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Rowo Jombor akan dilaksanakan oleh Kabupaten Klaten. 

Sedangkan BBWSBS Bendungan Rowo Jombor akan berfokus dengan pembangunan pedestrian serta dermaga wisata. 

"Untuk tahun ini anggarannya diperkirakan sekitar Rp10 miliar. Insya Allah kami akan bersinergi dengan Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah. Harapannya semua bisa bersinergi dan menyejahterakan masyarakat," tandasnya. (drm)