TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta mengambil langkah strategis untuk mengamankan satu talenta muda berbakat yakni Khairul Fikri Maarif.
Tak tanggung-tanggung, Laskar Mataram berani menyodorkan kontrak ke penjaga gawang ini dengan durasi empat musim ke depan.
Keputusan untuk mengikat pemain yang akrab disapa Fikri ini bukanlah tanpa pertimbangan matang.
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, memandang kiper kelahiran Purworejo, 24 Februari 2003, tersebut sebagai investasi dan aset berharga bagi masa depan tim.
"Fikri kami kontrak untuk empat musim. Alasan utamanya, ia adalah kiper lokal Jogja dengan potensi yang luar biasa. Dia adalah aset PSIM," akunya, Rabu (25/6/2025).
Manajer berusia 24 tahun itu menambahkan, meskipun sang penjaga gawang belum memiliki banyak jam terbang di kasta tertinggi, namun tim pelatih secara konsisten memberikan laporan positif terkait perkembangannya.
Kemampuannya dalam sesi latihan dinilai sangat mengesankan. Sehingga kontrak empat musim dinilai cocok untuknya.
"Tim pelatih mengakui bahwa Fikri memang luar biasa saat latihan. Karena persaingan di posisi penjaga gawang sangat ketat, menit bermainnya memang belum banyak. Namun, potensinya tidak diragukan lagi," jelas Razzi.
Baca juga: Ini Syarat dari Bupati Sleman Bila PSIM Yogyakarta Ingin Berkandang di Stadion Maguwoharjo
Walaupun tidak mencatatkan penampilan di Liga 2 2024/2025, Fikri telah menorehkan catatan impresif pada musim sebelumnya.
Pemain yang tumbuh besar di Kotagede, Yogyakarta, ini melakoni debut profesionalnya dengan gemilang saat PSIM Yogyakarta bertandang melawan Malut United pada 30 September 2023.
Dipercaya tampil karena kiper utama mengalami cedera, pemain dengan tinggi badan 178 cm ini berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan (clean sheet) dalam laga yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta.
Momen tersebut terpatri kuat dalam benaknya dan menjadi pemantik semangat hingga kini.
"Kepercayaan itu menjadi motivasi besar bagi saya untuk selalu memberikan yang terbaik setiap kali kesempatan datang. Itu adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak akan pernah saya lupakan," tutur Fikri.
Menyongsong musim kompetisi Liga 1, Fikri tidak bersantai.
Ia giat melakukan latihan mandiri di luar musim kompetisi dengan didampingi pelatih pribadi.