TRIBUNJOGJA.COM - Buntut kegagalan transfer Granit Xhaka, AC Milan telah melanjutkan pembicaraan dengan Torino untuk Samuele Ricci.
AC Milan dikabarkan telah kembali tertarik untuk mendatangkan gelandang Torino dan tim nasional Italia Ricci, menurut Football Italia.
Rossoneri telah membidik gelandang Swiss Xhaka sebagai playmaker ideal di bawah asuhan Massimiliano Allegri pada 2025-2026.
Namun, klub Serie A itu kesulitan mencapai kesepakatan dengan Bayer Leverkusen untuk pemain berusia 32 tahun tersebut.
Atalanta juga menargetkan Ricci, tetapi hanya akan membuka pembicaraan formal jika bintang Brasil Ederson pergi.
Ricci, gelandang yang berusia 23 tahun, telah tampil sepuluh kali untuk Italia dan tak lagi tak bisa dijual untuk Torino.
AC Milan telah mengubah secara drastis lini tengah mereka musim panas ini, setelah menjual Tijjani Reijnders ke Manchester City dan sedang dalam pembicaraan dengan Club Brugge untuk Ardon Jashari dan Valencia untuk Javi Guerra.
Rossoneri juga telah mencapai kesepakatan lisan dengan Luka Modric, yang diperkirakan akan menandatangani kontrak satu tahun di San Siro setelah Piala Dunia Antarklub.
Kendala transfer Granit Xhaka
Bukan rahasia lagi bahwa Xhaka masuk dalam daftar incaran lini tengah AC Milan setelah penjualan Tijjani Reijnders ke Manchester City membuat mereka perlu melakukan perombakan lagi di lini tengah.
Meski kesepakatan pribadi mudah disetujui , mencapai kesepakatan dengan Bayer Leverkusen terbukti lebih sulit.
Berbicara pada program Calciomercato l'Originale dari Sky tadi malam, jurnalis dan pakar transfer Gianluca Di Marzio memaparkan situasi AC Milan saat ini dan ia menyebutkan pengejaran pemain Swiss itu.
“AC Milan sedang mengevaluasi apakah akan menggantungkan harapan mereka pada Granit Xhaka,” ungkapnya via MilanNews.
“Karena saat ini permintaan finansial Bayer berada di luar jangkauan AC Milan, yang tidak ingin menghabiskan begitu banyak uang untuk gelandang berusia di atas 30 tahun.
“Kita lihat saja apakah akan ada kabar terbaru minggu depan, tetapi hari ini Milan lebih memilih untuk fokus pada masalah Theo.