Strategi Teheran Tembus Iron Dome Tel Aviv, 7 menit Rudal Iran Sampai Israel

Penulis: Iwan Al Khasni
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Iron Dome

Tribunjogja.com -- Iran berhasil membuktikan menerobos sistem pertahanan udara Israel yang dibanggakan selama ini hingga memaksa Tel Aviv meningkatkan kewaspadaan.

Namun bagaimana itu bisa dilakukan oleh Teheran?

Strategi perang Teheran membuat pertahanan Israel kewalahan dengan menerobos sistem transmisi dan koreksi data di awal penerbangan, jelas pakar militer dan sejarawan Angkatan Pertahanan Udara Yuri Knutov, dikutip dari Sputnik, Kamis (19/6/2025).

Berdasarkan rekaman yang dirilis, tampaknya Iran mampu menerobos sistem sinyal transmisi dan koreksi data pada tahap awal ketika rudal terbang, dengan menggunakan sistem pemandu inersia. 

Akibatnya, sistem tersebut salah mengarahkan rudal, bukan ke sasaran yang dituju, tetapi ke baterai rudal permukaan-ke-udara milik Israel sendiri, yang menyebabkan serangan terhadap mereka.

Serangan tersebut meliputi:

- 100+ pesawat nirawak Shahed (taktik penyerbuan)

- Rudal balistik umpan (model lama untuk menyia-nyiakan pencegat)

- Rudal hipersonik Fattah (tidak dapat dihentikan oleh Arrow/PAC-3 Israel)

- Akibatnya, tingkat intersepsi Iron Dome turun drastis menjadi hanya 10-15 persen.

GEDUNG HANCUR - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Sabtu (14/6/2025) yang menampilkan Sebuah gedung di Tel Aviv hangus terbakar terkena rentetan rudal Iran. Layanan medis darurat Israel, Magen David Atom mengonfirmasi bahwa seorang warga Israel kedua meninggal dunia setelah sebuah rudal langsung menghantam sebuah gedung di pusat kota Tel Aviv pada Sabtu (14/6/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

Penggunaan pengacauan terhadap rudal permukaan ke udara dan sistem pertahanan rudal sebenarnya merupakan taktik yang cukup lama. 

Selama Perang Vietnam, Amerika menggunakan pengacauan untuk menyesatkan rudal berdasarkan jarak, sudut, dan banyak metode gangguan aktif lainnya. 

"Pemancar khusus dikerahkan untuk menciptakan ilusi kehadiran pesawat di layar radar stasiun pemandu rudal Vietnam," kata Knutov.

Selama konflik Arab-Israel tahun 1970 dan 1973, teknik pengacauan serupa digunakan oleh pilot Israel dan Mesir, serta pilot Soviet yang membantu Mesir.

Rudal hipersonik Fattah Iran dan balistik berpemandu Haj Qassems menghantam target penting Israel, termasuk Markas Besar Kementerian Pertahanan dan pangkalan udara utama yang menampung jet tempur F-35 dan F-16. 

Halaman
12

Berita Terkini