TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kulon Progo akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-8 pada 2025 ini.
Lewat Muscab ini, ketua umum yang baru pun akan dipilih dan dilantik.
Pelaksanaan Muscab ke-8 BPC HIPMI Kulon Progo melibatkan tim Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC).
Kedua tim tersebut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI DIY.
Ketua SC Muscab Ke-8 BPC HIPMI Kulon Progo, Hernawan Zudanto, menyampaikan nantinya akan dipilih 1 ketua umum beserta pengurus yang baru dalam Muscab.
"Ketua umum dan pengurus ini nantinya akan memimpin BPC HIPMI Kulon Progo untuk satu periode ke depan," jelas Hernawan dalam jumpa pers pada Senin (02/06/2025).
Ia mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa nama yang menjadi kandidat ketua umum baru.
Beberapa di antaranya pun sudah mulai menggalang dukungan.
Meski begitu, Hernawan menjelaskan bahwa untuk terpilih menjadi ketua umum diperlukan mekanisme tersendiri.
Salah satunya wajib mengantongi dukungan minimal 10 suara dari anggota HIPMI GO.
"Saat ini ada 17 anggota HIPMI GO aktif di Kulon Progo, sehingga kemungkinan ketua umum yang baru akan terpilih secara aklamasi," ujarnya.
Ketua Umum BPC HIPMI Kulon Progo saat ini adalah Fajar Gegana, yang telah memimpin selama 3 tahun terakhir.
Hernawan berharap ketua yang baru bisa meneruskan kinerja Fajar.
Sebab ia menilai selama masa kepemimpinan Fajar, BPC HIPMI Kulon Progo berkembang pesat dan semakin dikenal luas.
Ketua umum baru pun diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan capaian itu.
"Kami harap ketua yang baru nanti bisa memajukan organisasi dan mampu menarik pengusaha muda Kulon Progo untuk bergabung menjadi anggota HIPMI," kata Hernawan.
Ketua OC Muscab Ke-8 BPC HIPMI Kulon Progo, Dedy Sujatmoko mengatakan mereka yang hendak mencalonkan diri sebagai ketua umum wajib memiliki rekomendasi pencalonan dari para anggota aktif.
Pengambilan formulir pendaftaran berlangsung pada tanggal 5 sampai 8 Juni dan pengembaliannya pada 9 Juni beserta berkas persyaratan.
Bakal calon ketua umum akan menjalani konsultasi sebelum ditetapkan sebagai calon pada 13 Juni mendatang.
"Nanti kandidat ketua umum akan menjalani masa kampanye hingga penyampaian visi-misinya," jelas Dedy.(*)