Ini Tujuan Menteri Koperasi dan Jajarannya Sambangi KPK

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AUDENSI : Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Rabu (21/5/2025)

Untuk itu, Budi mengatakan, ada tiga poin penting yang dapat membuktikan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam perlindungan situs judol seperti narasi yang beredar.

Pertama, menurut dia, para tersangka atau terdakwa tidak pernah mengatakan bakal memberikan bagian kepadanya.

 "Intinya, pertama mereka (para tersangka) tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50 persen. Mereka tidak akan berani bilang, karena akan langsung saya proses hukum," ujar Budi Arie dikutip dari Kompas.com.

"Jadi sekali lagi, itu omongan mereka saja, jual nama menteri supaya jualannya laku," katanya melanjutkan.

Kedua, Budi Arie mengaku, tidak tahu menahu praktik jahat yang dilakukan mantan anak buahnya itu.

Dia baru mengetahui setelah kasus itu diselidiki kepolisian dan terungkap ke masyarakat.

"Ketiga, tidak ada aliran dana dari mereka ke saya. Ini yang paling penting. Bagi saya, itu sudah sangat membuktikan," ujarnya.

Oleh karena itu, dalam pernyataannya, Budi Arie kembali menegaskan bahwa narasi yang menyebut dirinya terlibat dalam pengamanan situs judi online tidak benar.

“Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar,” kata Budi Arie.

Sebaliknya, dia mengeklaim bahwa sangat gencar memberantas situs judi online dan itu bisa dibuktikan melalui jejak digital.

Lebih lanjut, Budi Arie berharap publik dapat melihat kasus ini secara jernih agar tidak larut di dalam narasi jahat terhadap dirinya.

Dia juga berharap penegak hukum bekerja dengan lurus dan profesional sehingga mampu menuntaskan perkara tersebut. (*)

Berita Terkini