Direktur RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten, Sigit Joko Nugroho, mengungkapkan setidaknya ada sebanyak 25 pasien keracunan makanan dari Desa Karangturi yang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bagas Waras, saat ini kondisi para pasien sudah mulai stabil.
"Hanya memang masih ada yang mengeluh perutnya kembung dan sakit. Tapi kalau secara kondisi sudah bagus, sehat," ujarnya.
Sigit memaparkan, pasien keracunan makanan mulai berdatangan ke RSUD Bagas Waras pada Senin (14/4/2025), terutama saat malam hari.
Pada hari itu, disebutkan pasien mengeluhkan gejala keracunan makanan, semisal diare, muntah, dan demam.
"Kalau melihat gejalanya lebih ke arah (disebabkan) makanan, tapi penyebab pastinya harus nunggu hasil laboratorium. Untuk gangguan pencernaan makanan rata-rata membutuhkan waktu 2-4 hari dirawat. Namun juga tergantung kondisi tubuh pasien masing-masing. Semoga dalam waktu dekat (pasien) bisa segera pulang," tandasnya. ( jogja.tribunnews.com/drm)