Tribunjogja.com Yogyakarta -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkomitmen memperkuat aksesibilitas kawasan wisata di wilayah selatan kota.
Salah satu langkah nyata yang segera direalisasikan adalah pengoperasian layanan shuttle wisata yang akan menghubungkan beberapa destinasi unggulan seperti Gembira Loka Zoo, XT Square, dan Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG).
Layanan shuttle ini dihadirkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wilayah selatan Yogyakarta, yang selama ini dinilai masih tertinggal dibandingkan kawasan utara.
“Kawasan Yogyakarta bagian selatan menjadi salah satu fokus pengembangan ekonomi Kota Yogyakarta untuk mengurangi disparitas utara-selatan,” ujar Hasto.
Layanan shuttle akan menjadi penghubung antar destinasi yang terus dikembangkan oleh Pemkot, seperti Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), XT Square, dan Gembira Loka Zoo.
TBEG sendiri merupakan kawasan wisata baru yang mengangkat aktivitas seni dan budaya, dilengkapi dengan fasilitas panggung terbuka, area publik, dan zona edukasi yang semakin menarik minat masyarakat dan wisatawan.
“Kami ingin mempermudah wisatawan dan warga lokal untuk menjangkau titik-titik wisata di selatan, sekaligus mendorong pemerataan ekonomi,” kata Hasto.
Tak hanya itu, Pemkot juga akan mengoptimalkan potensi Kotagede yang kaya akan warisan budaya dan arsitektur cagar budaya.
Dengan pendekatan wisata terpadu, kawasan selatan Yogyakarta diharapkan mampu menjadi alternatif wisata yang tak kalah menarik dibanding kawasan tengah dan utara kota.
Untuk mendukung pengembangan ini, Pemkot Yogyakarta turut menggandeng berbagai pihak, termasuk pengelola hotel, restoran, dan toko oleh-oleh di sekitar kawasan selatan. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem pariwisata yang saling terhubung dan saling menguntungkan.
“Wisata itu bukan hanya soal destinasi, tapi juga pengalaman. Oleh karena itu, kami ingin melibatkan sebanyak mungkin pelaku usaha agar dapat mendukung kawasan selatan menjadi magnet baru pariwisata Yogyakarta,” ucap Hasto. (*)