Daya beli menurun karena pengeluaran rumah tangga semakin besar, terutama untuk kebutuhan pokok dan energi.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Jadi, melemahnya nilai tukar rupiah bukan sekadar isu teknis di pasar uang, melainkan persoalan yang memiliki efek luas bagi perekonomian nasional.
Dari sektor usaha hingga daya beli masyarakat, semua ikut terdampak.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kestabilan ekonomi agar nilai tukar tetap terkendali dan tidak menimbulkan krisis yang lebih dalam.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )