Seperti diketahui, jalur Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dan Prambanan-Tamanmartani Sleman akan beroperasi fungsional selama momen arus mudik serta balik Lebaran 2025. 

Pengoperasionalan dua klaster jalan tol Jogja-Solo itu dikatakan akan menjadi pendukung meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Candi Prambanan.

Mengingat, jarak exit tol Prambanan dan Tamanmartani cukup dekat dengan kawasan Taman Wisata Candi Prambanan. 

"Kalau exit tol Prambanan ditambah exit tol fungsional di Kalasan dibuka, saya kira akan jadi salah satu pendukung (naiknya jumlah kunjungan). Karena letak dua exit tol fungsional itu berdekatan dengan destinasi Candi Prambanan dna Ratu Boko," ucap General Manager Candi Prambanan dan Ratu Boko PT TWC, Ratno Timur. 

Ratno menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan Candi Prambanan pada Lebaran 2024 lalu mencapai 50-60 ribu orang.

Pihaknya pun mengaku optimis target 100 ribu kunjungan wisatawan di Candi Prambanan selama libur Lebaran 2025 bisa tercapai. 

Pasalnya, ia melihat ada tren positif terkait kunjungan wisatawan saat momen libur Isra Miraj dan Imlek 2025.

Dikatakan, pada libur Isra Miraj dan Imlek 2025 kunjungan wisatawan bisa mencapai 26-27 ribu orang dalam satu hari. 

"Kalau Lebaran tahun lalu, jumlah kunjungan per hari rata-rata sekitar 21-22 ribu wisatawan. Jadi kami optimis target kunjungan 100 ribu wisatawan di Lebaran 2025 bisa tercapai," tandasnya. (*)