TRIBUNJOGJA.COM – Belakangan ini, istilah “Konoha” dan “Wakanda” semakin sering muncul di berbagai platform media sosial Indonesia. 

Warganet menggunakan istilah tersebut sebagai bentuk kritik terselubung terhadap berbagai kondisi di negara Indonesia.

Namun, apa sebenarnya makna dari dua istilah ini?

Apa Itu Konoha? Ini Singkatan Sarat Makna

Sebagian besar orang mungkin mengenal Konoha sebagai desa fiktif dalam serial anime dan manga populer, Naruto. 

Namun, di jagat maya, Konoha memiliki makna lain yang lebih dalam. Kata ini biasanya digunakan untuk mengkritik negeri Indonesia lantaran warganet khawatir terkena ancaman dari pemerintah.

Kemudian, muncul akronim kreatif dari kata Konoha yang juga menggambarkan keadaan di dalam negeri.

Akronim itu adalah Kingdom of Nepotism, Oligarchy, and Hidden Ambition, yang jika diterjemahkan berarti Kerajaan Nepotisme, Oligarki, dan Ambisi Tersembunyi.

Hal ini terungkap dari unggahan akun X (Twitter) @JeblukanAkun pada Sabtu (6/7/2024), yang menuliskan, “Ajiig, baru tahu kalau KONOHA itu singkatan dari ‘Kingdom of Nepotism Oligarchy and Hidden Ambition’.”

Cuitan ini mendapat respons yang cukup besar dari warganet. 

Wakanda dan Kaitannya dengan Indonesia

Tak hanya Konoha, warganet juga sering menyebut Indonesia dengan istilah Wakanda. Dalam sebuah unggahan di platform X, akun @penjagatokopi menuliskan kepanjangan dari Wakanda, yakni “Widodo’s Alliance Kingdom and Nusantara Development Ambition”.

Seperti halnya Konoha, istilah Wakanda juga digunakan sebagai bentuk sindiran terhadap pemerintahan dan kebijakan di Indonesia.

Warganet pun banyak memberikan respons terhadap singkatan ini, mayoritas mengapresiasi kreativitasnya dengan menyematkan emotikon tertawa.

Asal-usul Istilah Konoha dan Wakanda dalam Konteks Indonesia

Sejatinya, Konoha dalam dunia Naruto adalah desa yang terletak di Negara Api dan dipimpin oleh seorang Hokage. 

Desa ini dikenal dengan sistem pemerintahan hierarkis yang kuat, di mana pemimpinnya memiliki kekuatan besar dan dihormati oleh rakyatnya. 

Sementara itu, Wakanda adalah negara fiktif dalam komik Marvel yang digambarkan sebagai negeri dengan teknologi paling maju di dunia.

Tidak diketahui secara pasti kapan istilah Konoha dan Wakanda mulai digunakan untuk menggambarkan Indonesia. 

Namun, banyak yang meyakini bahwa istilah ini muncul sebagai bentuk upaya warganet dalam menghindari jerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) saat menyampaikan kritik terhadap pemerintahan.

Selain itu, ada beberapa kesamaan yang membuat Indonesia sering dibandingkan dengan Konoha dan Wakanda. 

Mulai dari latar belakang pemimpin hingga cara pengambilan keputusan yang dinilai mirip dengan struktur kepemimpinan dalam dua dunia fiksi tersebut.

Bagaimana menurut Anda? Apakah istilah ini memang relevan dengan kondisi Indonesia saat ini?

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )