PPM PGSD UAD Bekali Para Guru Ciptakan Pendidikan Inklusif dan Modern

Penulis: Miftahul Huda
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGABDIAN : PGSD FKIP UAD melaksanakan program Penguatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar (SD) bekerjasama dengan SD Muhammadiyah Gendeng dan SD Muhammadiyah Demangan.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar, tim pengabdian kepada masyarakat PGSD FKIP UAD melaksanakan program Penguatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar (SD) bekerjasama dengan SD Muhammadiyah Gendeng dan SD Muhammadiyah Demangan. 

Mereka yang melaksanakan kegiatan ini antara lain Hanum Hanifa Sukma, Dr. Panji Hidayat, dan Lisa Retnasari.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guna memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam," Kata Hanum Hanifa Sukma, Jumat (7/3/2025).

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang memungkinkan guru menyesuaikan metode, materi, dan asesmen berdasarkan kesiapan, minat, serta profil belajar siswa. 

Melalui pelatihan ini, para guru mendapatkan wawasan baru mengenai konsep pembelajaran berdiferensiasi serta strategi implementasi yang efektif dalam proses belajar-mengajar.

Kegiatan ini berlangsung pada 21 Februari lalu, terbagi dalam 3 sesi, yang mencakup pemaparan materi, diskusi interaktif, serta praktik langsung melalui studi kasus dan simulasi pembelajaran. 

Baca juga: UNY Luncurkan AHASS UNY, Dukung Praktik Pembelajaran Bagi Mahasiswa

Dalam sesi pelatihan, para peserta dilatih untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa serta merancang strategi pengajaran yang lebih inklusif dan adaptif.

Ani Sulistyaningsih, selaku kepala SD Muhammadiyah Demangan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. 

Dengan adanya program pelatihan ini, para guru di sana mendapatkan wawasan baru dan strategi konkret yang dapat langsung diterapkan di kelas. 

"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan manfaat besar bagi siswa,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kompetensi guru, kegiatan ini juga membuka ruang kolaborasi antara akademisi dan praktisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.

Ke depan, diharapkan program serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.

Dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan para guru di SD Muhammadiyah Gendeng dan SD Muhammadiyah Demangan semakin siap menghadapi tantangan pendidikan modern serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif bagi seluruh peserta didik. (hda)

Berita Terkini