TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Lanud TNI Angkatan Udara (AU) Adisutjipto Yogyakarta memastikan seluruh siswa-siswi dari 14 sekolah di wilayahnya tetap mendapatkan makan siang bergizi gratis (MBG) selama Ramadan 2025.
Makanan itu dibuat tahan lama, sehingga bisa dibawa pulang dan dapat dinikmati saat berbuka puasa.
"Sekarang kan siswa masih libur ya. Tapi, kalau sudah masuk sekolah lagi, rencananya itu tetap mendapatkan MBG. Hanya saja menu yang berubah. Jadi kalau biasanya ada menu basah, besok pakai menu kering," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud TNI AU Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Sus Rizwar, kepada Tribunjogja.com, Rabu (5/3/2025).
Disampaikannya, makanan kering yang dimaksud dapat berupa kurma, telur, hingga buah-buahan. Termasuk dengan minuman susu.
Di mana, makanan yang diberikan telah masuk dalam tahap perhitungan gizi yang seimbang.
"Jadi, gizi yang diberikan saat sebelum Ramadan dengan gizi yang diberikan saat Ramadan itu sama. Jadi yang berbeda hanya jenis makanannya. Karena semua sudah dihitung oleh ahli gizi yang ada di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Adisutjipto Yogyakarta," paparnya.
Ditambahkan, dapur untuk meracik menu MBG di tempatnya juga sudah ada asisten SPPG.
Asisten itu selalu membantu urusan menu makanan yang seimbang dan sesuai dengan aturan.
Baca juga: MBG Ditanggung Pusat, Bantul Nggak Jadi Rogoh Anggaran Rp31 Miliar dari APBD
Maka dari itu, pihaknya berharap kepada seluruh anak-anak penerima MBG untuk tetap mengonsumsi makanan yang telah disiapkan tersebut.
Pasalnya, makanan itu diracik untuk peningkatan gizi, konsentrasi dan tumbuh kembang anak sekolah.
"Kami juga berharap agar makanan yang diberikan itu dikonsumsi oleh anak-anaknya langsung. Jadi, jangan sampai selama Ramadan ini, makanan bisa dibawa pulang, tetapi tidak dikonsumsi oleh anak-anak penerima program MBG," ucap Rizwar.
Evaluasi Pelaksanaan MBG
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan MBG di 14 sekolah dengan radius nol sampai tiga kilometer dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta, yang disebut telah terlaksana dengan baik.
"Kalau secara umum sudah berjalan lancar dan baik. Tapi, memang, waktu awal-awal kemarin, sempat harus ada penyesuaian. Misalnya, terkait waktu pengiriman dan penyediaan bahan makanan," tuturnya.
Meski demikian, Rizwar enggan menceritakan detail kendala yang terjadi pada awal pelaksanaan MBG.