TRIBUNJOGJA.COM - Aplikasi panggilan video dan telepon daring, Skype, resmi akan dihentikan pada 5 Mei 2025.
Setelah lebih dari dua dekade beroperasi, layanan yang sempat merajai dunia komunikasi ini akhirnya akan tutup selamanya.
Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 dan sempat menjadi primadona dalam industri telekomunikasi digital.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna melakukan panggilan suara dan video gratis melalui internet, sebuah inovasi besar di zamannya.
Namun, popularitasnya mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat munculnya pesaing seperti Zoom, Google Meet, dan FaceTime.
Baca juga: Kampung Ramadan Jogokaryan, Tradisi Penuh Berkah dan Kepedulian
Microsoft Resmi Setop Skype
Microsoft, yang mengakuisisi Skype pada 2011 dengan nilai fantastis 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 70 triliun saat itu), akhirnya memutuskan untuk menghentikan layanan ini.
Dalam perjalanannya, Skype pernah mencapai puncak kejayaan dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif pada 2013.
Namun, pada 2023, jumlah ini merosot drastis menjadi hanya sekitar 36 juta pengguna.
Keputusan ini diumumkan oleh Jeff Teper, President Microsoft 365 Collaborative Apps and Platforms, dalam wawancara dengan Techcrunch.
"Kami memahami betapa pentingnya Skype bagi para penggunanya dan berterima kasih atas dukungan mereka selama ini," ujar Teper.
Melalui unggahan di media sosial X (sebelumnya Twitter), Skype juga menegaskan bahwa mulai Mei 2025, layanannya akan dihentikan.
Microsoft pun menyarankan pengguna untuk beralih ke Microsoft Teams, yang dapat diakses secara gratis dengan akun Skype mereka.
Cara Beralih ke Microsoft Teams
Bagi pengguna setia Skype, Microsoft memberikan waktu sekitar 10 pekan untuk memindahkan data mereka sebelum layanan benar-benar dihentikan.
Untuk beralih ke Microsoft Teams, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut melalui situs resmi Microsoft dan masuk dengan akun Skype mereka.
Setelah login, kontak serta riwayat obrolan akan otomatis termigrasi.
Selama masa transisi, pengguna Teams masih bisa melakukan panggilan ke pengguna Skype dan sebaliknya.
Namun, setelah 5 Mei 2025, fitur panggilan dan layanan Skype akan dihentikan sepenuhnya.
Opsi Ekspor Data Bagi Pengguna
Bagi pengguna yang tidak ingin beralih ke Microsoft Teams, Skype menyediakan fitur ekspor data. Pengguna bisa mengunduh daftar kontak serta riwayat percakapan mereka dengan langkah-langkah berikut:
1. Masuk ke halaman "Akun Saya" di Skype.
2. Pilih menu "Pengaturan dan Preferensi".
3. Klik "Ekspor Kontak" untuk menyimpan daftar kontak.
4. Untuk mengunduh riwayat percakapan, pilih opsi "Percakapan", "File", atau keduanya.
5. Kirim permintaan dan unduh data setelah proses selesai.
Data yang dapat diekspor mencakup pesan Skype, SMS, panggilan terjadwal, serta file media seperti gambar, video, dan voicemail.
Nasib Pengguna Berbayar
Bagi pengguna yang memiliki langganan berbayar di Skype, layanan akan tetap aktif hingga masa berlangganan mereka habis.
Sementara itu, pemilik Kredit Skype masih dapat menggunakan saldo mereka hingga habis.
Namun, setelah 5 Mei 2025, akses ke saldo dan fitur panggilan hanya dapat dilakukan melalui portal web Skype atau Microsoft Teams.
Dengan keputusan ini, era Skype resmi berakhir setelah 23 tahun beroperasi.
Bagi pengguna setia, kini saatnya beradaptasi dengan layanan alternatif seperti Microsoft Teams agar tetap terhubung dengan teman, keluarga, dan rekan kerja.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )