Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Hujan deras dan angin puting beliung melanda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (24/2/2025).
Akibatnya, atap-atap rumah di Dukuh Penggung, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, rontok dan copot berhamburan.
Dampak paling parah terjadi di Pabrik Briket di RT 01 RW 04, Dukuh Penggung, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lantaran, pabrik seluas sekira 1 hektare itu roboh rata dengan tanah.
Terkait dampak bencana tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten membuka posko darurat di Balai Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Selain itu, BPBD Klaten juga membuka dapur umum untuk warga desa setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) dengan pemangku kepentingan, Forkopimca, perangkat desa, dan kepala desa setempat.
"Besok Selasa (25/2/2025) akan dilakukan gotong royong pembersihan oleh TNI, Polri, relawan, dan warga mulai pukul 07.00 WIB. Kebutuhan penerangan darurat semisal lampu dan genset akan dipasang di loaksi terdampak. Termasuk terpal dna alat kebersihan akan diupayakan BPBD," ucap Syahruna dalam laporannya, Senin (24/2/2025).
Adapun mengenai bencana angin ribut atau puting beliung yang melanda Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Senin (25/2/2025) sore. Syahruna mencatat di RT 01 RW 04 Desa Jambukulon terdapat 34 bangunan yang rusak, baik roboh maupun atap copot. Sedangkan di RT 02 RW 04 Desa Jambukulon ada 15 bangunan yang rusak.
"Total ada 8 sarana publik yang rusak, semisal puskesmas hingga ruko atau kios. Lalu ada 7 jiwa yang harus mengungsi di rumah tetangga. Untuk 2 orang karyawan pabrik yang luka ringan, sudah dilakukan penanganan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu," tandasnya. (drm)