TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo kembali menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk ribuan warga di tahun 2025 ini.
Penyalurannya dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA)
Kepala Dinsos-PPPA Kulon Progo, Bowo Pristiyanto mengatakan program BPNT menyasar pada keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Penerima BPNT di 2025 ini mencapai 4.400 warga, di mana bantuan disalurkan lewat 24 e-warung di seluruh Kulon Progo," jelas Bowo pada Rabu (19/02/2025).
Menurutnya, kuota penerima bantuan sebelumnya sudah ditentukan lewat Peraturan Bupati (Perbup) pada 2024 lalu.
Sebab program BPNT bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Meski demikian, Bowo mengatakan jumlah penerima bantuan bisa berubah seiring dengan kondisi di lapangan.
Seperti karena ada yang meninggal dunia, pindah domisili, atau sudah naik kelas jadi warga mampu.
"Terkait kondisi tersebut nantinya prosesnya ditentukan berdasarkan musyawarah di tiap kalurahan," ujarnya.
Baca juga: Bantuan Makanan Gratis Hari Pertama, Dinsos Gunungkidul Kumpulkan Data untuk Evaluasi
Bowo menjelaskan BPNT menjadi program inisiatif Pemkab Kulon Progo dalam memberikan dukungan pada keluarga yang membutuhkan.
Bantuan yang diberikan harus mengandung unsur karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur dan buah.
Selain BPNT, warga Kulon Progo yang terdaftar dalam DTKS juga berhak mendapatkan bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dari APBN dan Bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia.
Penyalurannya dilakukan setiap bulan.
"Semoga berbagai program tersebut bisa membantu masyarakat dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari," kata Bowo.
Penyaluran BPNT lewat e-warung turut mendapat dukungan dari Bank BPD DIY.
Pimpinan BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro mengatakan saat ini penyalurannya didukung aplikasi RAHARJO (Penyerahan Bantuan Untuk Masyarakat Jogja).
Lewat aplikasi tersebut, dana bantuan langsung disalurkan ke rekening warga penerima yang sudah terdata. Pengambilan dana memakai kartu yang memiliki kode batang dan sudah dimiliki oleh penerima manfaat.
"Lewat aplikasi ini harapannya penyaluran bantuan bisa berjalan efektif dan tepat sasaran," ujar Nur.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan program BPNT dari APBD 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat. Terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Selain membantu warga yang membutuhkan, penyaluran BPNT juga diyakini mendorong peningkatan dan pertumbuhan ekonomi. Sebab bahan pangan yang dijadikan bantuan berasal dari lokal Kulon Progo
"Sinergi dari semua pihak sangat diperlukan dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan dari program ini," kata Siwi.(alx)