TRIBUNJOGJA.COM - Produser musik elektronik Metzdub, yang dikenal melalui karyanya bersama Dubyouth, mengambil langkah introspektif dengan single solo terbarunya ‘Prachodayat’.
Lagu yang sangat personal ini, menampilkan vokal dari Elda Suryani dari Stars and Rabbit menandai sebuah perubahan signifikan bagi sang artis, menunjukkan evolusinya baik secara musikal maupun pribadi.
Metzdub merupakan produser musik elektronik, DJ, dan desainer suara asal Indonesia.
Dikenal karena gayanya yang eklektik dan pendekatan inovatif terhadap suara, dan dalam karya ini ia telah mengumpulkan suara-suara khas kota Yogyakarta sejak Maret tahun lalu.
“Aku berpikir apa yang disepelekan orang, kalau kita mengolahnya bisa bermanfaat. Dan karena aku musisi maka aku buat musik dari kebisingan kota,” ungkapnya.
Misalnya bas drum diambil dari perkusi yang dipakai oleh pengamen angklung, tak ketinggalan suara angklung pun juga dimasukan dalam karya ini.
Selain itu banyak pula suara-suara lain seperti gasing, andong, klakson kendaraan, sirine dan lain-lain.
Awalnya ia ingin membuat instrumental saja, namun begitu menemukan nadanya, terlintaslah untuk menyisipkan mantra di musik tersebut.
“Kepikiran kalau diberi mantra, kok kayaknya enak, aku selipin dan ternyata nadanya kebetulan pas. Ketika berjalan, gagasan lain muncul, sepertinya diisi suara Elda akan cocok,” imbuhnya.
Adapun ‘Prachodayat’ menceritakan perjalanan penemuan diri dan transformasi spiritual Metzdub.
Pencerahan, seperti yang tersirat dalam judul lagu, adalah kondisi di mana seseorang mencapai pemahaman yang mendalam tentang realitas hidup.
Namun, perjalanan menuju pencerahan seringkali melibatkan perjalanan melalui masa-masa kelam terlebih dahulu.
Melalui ‘Prachodayat’ Metzdub mengeksplorasi tema ini dengan jujur dan mendalam.
“Prachodayat artinya pencerahan, dan dari pengalaman personal, aku menemukan titik yang dulu hidupku membosankan, dan ada satu hal aku akhirnya menemukan energi baru,” katanya.
Terinspirasi dari mantra Gayatri kuno, ‘Prachodayat’ mengajak pendengar untuk merenungkan makna hidup yang sesungguhnya.