Awalnya Bengkel Servis, Toko Spare Part Sarwadi Kini Jujukan Para Builder Motor Custom

Penulis: Santo Ari
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SPARE PART CUSTOM: Sejumlah spare part untuk motor custom di show room milik Sarwadi, Sabtu (1/2/2025). Toko Sarwadi kini jadi jujukan para builder motor custom.

TRIBUNJOGJA.COM - Aksesoris dan spare part memiliki peran penting dalam dunia custom sepeda motor untuk menciptakan tampilan serta performa yang sesuai dengan karakter pengendara. 

Aksesoris atau spare part seperti tangki, spion custom, lampu LED, jok kulit sering digunakan untuk memberikan sentuhan estetika yang unik.

Sementara itu knalpot racing, suspensi aftermarket, dan ban khusus dapat meningkatkan performa dan kenyamanan berkendara.

Toko spare part dan aksesoris memegang peran penting dalam perkembangan dunia custom sepeda motor.

Dengan semakin banyaknya penggemar modifikasi, toko-toko ini menyediakan berbagai komponen yang dicari para pecinta otomotif. 

Seperti halnya Sarwadi yang sejak tahun 2008 telah hadir untuk memudahkan para builder dan pengendara dalam menemukan komponen yang sesuai dengan konsep modifikasi yang diinginkan, baik untuk meningkatkan performa maupun tampilan motor.

Bermula dari membukakan bengkel untuk anaknya yang lulusan teknik mesin, Sarwadi kini fokus menyediakan spare part ataupun aksesoris. 

“Awalnya memang bengkel servis, setelah berjalannya waktu, kita harus pandai-pandai melihat situasi, hingga kemudian memutuskan untuk jualan di Klithikan dengan berjualan part-part motor klasik,” ujarnya.

Selain jualan di Pasar Klithikan, tepatnya di los 6, blok B2, ia juga membuka showroom di rumahnya yang beralamat di Brontokusuman, MG3/410, RT 10 RW 04 Yogyakarta.

Sudah banyak builder yang mempercayakan Sarwadi dalam menyediakan kebutuhan modifikasi motor atau custom.

Pelanggannya kini sudah merambah hampir dari seluruh Indonesia, termasuk pernah melayani pengiriman ke luar negeri seperti di Malaysia dan Timor Leste.  

Selain itu tiap tahun pun banyak pembeli baru yang berburu part motor ke tokonya. 

“Kalau custom, setiap tahun pasti ada konsumen baru, terutama anak-anak yang lulus SMA, biasanya mereka itu kepingin suatu hal yang baru. Selain itu orang-orang di luar jawa juga suka custom motor,” katanya. 

Karena kebutuhan untuk membangun satu unit motor maka part yang dicari pun cukup beragam  seperti tangki, jok, sein, headlamp, knalpot, kaki-kaki hingga ban. 

Sarwadi mendapatkan barang-barang tersebut dari produsen lokal. Misalnya tangki yang siap pakai berasal dari Solo,

sementara untuk tangki yang masih mentah berasal dari perajin lokal Jogja. Termasuk jok motor juga diambil dari Jogja. 

Bertahun-tahun menggeluti dunia custom ini, Sarwadi menyebut bahwa semua gaya motor masih memiliki peminatnya, seperti gaya cafe racer, scrambler, bobber, hingga chopper.

Sementara untuk motor klasik, yang saat ini banyak diminati adalah GL100, Astrea Grand hingga Honda Win. 

Ia menyediakan berbagai part dengan harga yang variatif, sebagai gambaran untuk tangki yang masih bahan di harga Rp 300 ribu,

sementara tangki yang sudah matang dari Rp 400-700 ribu.

Jok motor tersedia dari harga Rp 100-350 ribu, sementara knalpot dari Rp 200-350 ribu.  

Ia juga menyediakan part dari brand ternama misalnya ban shinko yang bisa mencapai Rp 4 jutaan. Lampu tipe daymaker mulai dari 350 ribu hingga ada yang lebih dari Rp 1 juta.  

Menurutnya setiap aliran memiliki karakteristik khas yang mempengaruhi pemilihan aksesoris dan part yang digunakan.

Oleh karena itu, memahami kebutuhan dan konsep modifikasi menjadi hal yang penting agar motor tidak hanya terlihat keren, tetapi juga tetap nyaman dan aman dikendarai.

“Yang harus diperhatikan adalah sesuaikan dengan selera konsumen, konsepnya seperti apa. Karena konsep akan berkaitan dengan budget,” tuturnya. 

Ia menggarisbawahi bahwa pemilihan part dalam modifikasi motor tidak hanya sekadar gaya, tetapi juga mempertimbangkan aspek fungsionalitas dan keamanan.

“Selain mengikuti selera konsumen, kita juga perlu memperhatikan kenyamanan dan keamanan. Kualitas produk juga mempengaruhi, jadi tidak asal tempel,” tandasnya.(nto)  

Berita Terkini