DPP Kulon Progo Catat Ada 9 Sapi Terpapar PMK, Nihil Kematian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sapi

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo mencatat adanya penambahan hewan ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Meski begitu, belum ada kematian hewan ternak yang dilaporkan akibat penyakit tersebut.

Kepala DPP Kulon Progo, Drajat Purbadi mengatakan sejauh ini pihaknya menerima informasi bahwa ada 9 sapi yang terpapar PMK.

"9 sapi yang sakit ini tersebar setidaknya di 5 kapanewon," kata Drajat dihubungi pada Selasa (07/01/2025).

Sebanyak 3 sapi terpapar PMK dilaporkan di Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo.

Selanjutnya 2 sapi masing-masing di Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah dan Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan.

Drajat juga menyampaikan terdapat 1 sapi masing-masing di Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan dan Kalurahan Kranggan, Kapanewon Galur yang terpapar PMK.

Seluruhnya dipastikan telah mendapat penanganan dari dokter hewan setempat.

"Saat ini masih dalam proses pengobatan," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Kulon Progo Tingkatkan Kewaspadaan Dini untuk Antisipasi Penyebaran HMPV

Drajat memastikan berbagai langkah antisipasi dan penanganan sudah disiapkan demi menghadapi PMK.

Sosialisasi ke masyarakat pun digencarkan, terutama pada para petani dan peternak.

Ia juga menyatakan belum ada rencana untuk menutup aktivitas pasar hewan.

Fokus saat ini adalah memastikan penyebaran PMK pada hewan ternak di Kulon Progo bisa ditekan semaksimal mungkin.

"Kami masih melakukan upaya desinfeksi di pasar hewan serta pada kendaraan pengangkut ternak," jelas Drajat.

Lurah Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Olan Suparlan menyampaikan bahwa sejumlah sapi di wilayahnya juga dilaporkan mengalami gejala serupa PMK. Menurutnya, kondisi tersebut cukup meresahkan bagi warganya.

Sebab sebagian besar warga Sukoreno merupakan petani dan memiliki sapi sebagai aset.

Kemunculan PMK membuat mereka khawatir akan nasib pada hewan ternak yang mereka miliki.

"Tapi kami sudah mengimbau warga untuk selalu menjaga kondisi kesehatan ternak, seperti dari kualitas pakan sampai kebersihan kandang," kata Olan.(*)

Berita Terkini