TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo masih tetap bersiaga dalam mengamankan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Adapun saat ini, tahapan yang mulai dilakukan adalah rekapitulasi suara hasil pencoblosan.

Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Pasaribu mengatakan untuk tahap rekapitulasi suara ini pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan prosesnya.

"Kami tempatkan personel dalam setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 12 kapanewon," ujar Wilson memberikan keterangannya pada Jumat (29/11/2024).

Ia mengatakan seluruh aparat diinstruksikan untuk memberikan pengamanan maksimal. Termasuk mencegah potensi gangguan dan menjamin keamanan logistik pemilu.

Wilson juga menyebut akan ada patroli rutin di titik-titik strategis untuk memperkuat pengamanan. Terutama di sekitar kantor kapanewon, gudang penyimpanan logistik, hingga rute transportasi dokumen penting.

"Kami berkoordinasi dengan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses rekapitulasi sampai tingkat kabupaten," jelasnya.

Sebelumnya, Polres Kulon Progo turut mengamankan pelaksanaan pemungutan suara pada Rabu (27/11/2024) lalu. Wilson mengatakan sebanyak 750 personel yang diterjunkan ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ia menyatakan pengamanan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 sudah berjalan sesuai harapan. Pelaksanaan pemungutan suara pun disebut lancar tanpa gangguan.

"Keberhasilan pengamanan tersebut berkat sinergitas semua pihak baik penyelenggara Pilkada maupun masyarakat," kata Wilson.

Kabag Ops Polres Kulon Progo, Kompol Sumalugi mengatakan pihaknya tak hanya menyiapkan personel untuk mengamankan proses rekapitulasi suara. Skema pengamanan pun turut disiapkan.

Skema tersebut adalah memastikan keamanan dari proses pergeseran logistik Pilkada. Usai rekapitulasi tingkat kapanewon dilakukan, maka logistik akan digeser ke tingkat kabupaten untuk rekapitulasi lanjutan.

"Proses pergeseran ini akan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian," jelas Sumalugi.( Tribunjogja.com )