TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo telah memetakan potensi kerawanan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024.
Potensi ini dinilai perlu menjadi perhatian saat pemungutan suara pada Rabu (27/11/2024) besok.
Ketua Bawaslu Kulon Progo, Marwanto menyampaikan salah satunya adalah kerawanan terhadap kendala sinyal internet.
Pihaknya mencatat ada sebanyak 61 TPS yang berpotensi mengalami kendala tersebut.
"Selain itu terdapat 14 TPS di wilayah rawan bencana seperti banjir, longsor dan gempa serta 7 TPS yang lokasinya sulit dijangkau," katanya pada Selasa (26/11/2024).
Kerawanan lainnya adalah dari sisi penggunaan hak pilih, potensi konflik, masalah logistik, potensi politik uang, hingga potensi terjadinya intimidasi.
Total ada 25 indikator dan 8 variabel penilaian terhadap TPS yang rawan.
Bawaslu Kulon Progo pun menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar kerawanan tersebut tidak terjadi.
Seperti memperkuat patroli pengawasan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait hingga masyarakat.
"Kami juga menyiapkan posko pengaduan masyarakat di setiap level yang bisa diakses baik online maupun offline," ujar Marwanto.
Bawaslu Kulon Progo turut mengeluarkan rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo terkait antisipasi potensi kerawanan.
Terutama dengan memberikan instruksi pada jajaran PPS dan KPPS.
KPU Kulon Progo juga diminta berkoordinasi dengan seluruh pemangku jabatan, termasuk aparat penegak hukum, hingga tokoh masyarakat dalam mencegah terjadinya kerawanan di TPS.
Termasuk netralitas, potensi bencana, keterlambatan logistik, maupun gangguan listrik dan internet.
"Harus dipastikan distribusi logistik dilakukan secara tepat, serta melakukan pemungutan dan penghitungan suara sesuai ketentuan," jelas Marwanto.
Ketua KPU Kulon Progo Budi Priyana tak menampik adanya potensi gangguan cuaca saat pemungutan suara di TPS. Apalagi pelaksanaannya dilakukan di tengah musim penghujan.
Meski begitu ia memastikan segalanya sudah dipersiapkan dengan pertimbangan matang.
Seperti penentuan titik TPS yang aman dari potensi bencana dan mudah dijangkau oleh pemilih, hingga memastikan logistik terdistribusi secara aman.
"Namun kami juga berharap cuacanya bersahabat selama pemungutan dan penghitungan suara dilakukan," kata Budi.( Tribunjogja.com )