Pilkada Kabupaten Magelang 2024

19 TPS di Magelang Berada di Area Blank Spot, Begini Langkah Antisipasi KPU 

Penulis: Yuwantoro Winduajie
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi : Pilkada

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang telah memetakan 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di area blank spot atau susah sinyal internet. 

 


Sebanyak 19 TPS tersebut tersebar di tujuh kecamatan yang mayoritas berada di kawasan perbukitan dan lereng gunung.

 


Adapun total TPS dalam Pilkada serentak di Kabupaten Magelang mencapai 2.011, yang terdiri dari 1.911 TPS reguler dan 20 TPS lokasi khusus (loksus) yang berada di pondok pesantren.

 


“Jadi untuk yang blank spot, kita sudah mendata. Kalau untuk kecamatan tidak ada yang blank spot, clear ya 21 kecamatan. Kemarin sudah diuji coba itu tidak ada yang blank spot,” kata Komisioner KPU Kabupaten Magelang, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Siti Nurhayati, Selasa (26/11/2024).

 


Guna mengantisipasi hal tersebut, masing-masing TPS yang berada di area blank spot akan mendapatkan fasilitas wi-fi dari petugas PPS sekitar.

 


Selain itu, aplikasi Sirekap sebenarnya juga bisa dioperasikan secara offline atau tanpa jaringan internet.

 


“Sirekap itu kan butuh jaringan internet, meskipun secara offline juga bisa. Misalnya nggak ada sinyal atau kesulitan sinyal nanti kalau semua sudah tersimpan ketika mengirim dan mengunggahnya baru KPPS mencari jaringan yang ada di sekitar TPS,” ujar Nur.

 


Dijelaskan, untuk TPS di Kecamatan Salaman, blank spot terjadi di TPS 5 Ngargoretno, serta TPS 3, 4, 5, dan 6 Kalirejo.

 


“TPS ini mengandalkan wifi. Jadi jika wifi terganggu sama sekali nggak ada sinyal. Tadi dari Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan bahwa nantinya wifi yang ada di-PPS bisa dibawa ke TPS untuk antisipasi TPS-TPS yang blank spot,” katanya.

 


Kemudian, di Kecamatan Borobudur, TPS yang mengalami blank spot berada di Desa Majaksingi TPS 5 serta Desa Kenalan TPS 1, 2, dan 3.

 


“Ini adalah betul-betul TPS yang desanya dekat dengan pegunungan ya, yang susah sinyal (lereng Menoreh),” ujarnya.

 


Selanjutnya, di Kecamatan Sawangan terdapat TPS 5 dan 6 di Desa Wonolelo (lereng Merbabu), sementara di Kecamatan Tempuran ada satu TPS di Desa Bawang.

 


Selain itu, Kecamatan Kaliangkrik di Desa Mangli mencakup TPS 1 dan 2, sedangkan Kecamatan Bandongan di Desa Ngepanrejo mencakup TPS 4 dan TPS 8. Terakhir, Kecamatan Ngablak di Desa Seloprojo TPS 2 serta Desa Genikan TPS 1 dan TPS 2.

 


“Jadi total ada 19 yang blank spot. Tapi, ini tidak menutup kemungkinan besok itu desa akan membawa wifi ke TPS untuk memastikan semua proses hasil rekap bisa 100 persen tanpa terkendala jaringan,” pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini