2.       Internet

Internet sendiri merupakan kepanjangan dari interconnection-networking.

Yaitu sebuah jaringan komputer yang menghubungkan banyak perangkat di seluruh dunia.

Jaringan internet ini memungkinkan adanya pertukaran data paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Secara konsep, jaringan internet juga disebut jaringan area luas (Wide Area Network).

Pada awalnya di tahun 1960-an, internet hanyalah sebagai proyek penelitian yang didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.

Melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).

Kemudian, berkembang menjadi infrastruktur publik pada 1980-an dengan dukungan dari banyak universitas negeri dan perusahaan swasta.

Baca juga: Pencarian dan Pengurutan, Materi Informatika kelas 10 Berpikir Komputasional Halaman 26-36

3.       Konektivitas Internet

Konektivitas Internet merujuk pada kemampuan perangkat untuk terhubung ke jaringan global internet.

Memungkinkan akses informasi, komunikasi, dan layanan online. Koneksi dapat dibagi menjadi dua jenis utama:

1. Koneksi Kabel seperti DSL, Kabel, dan Fiber Optic, yang menggunakan jaringan fisik untuk menghubungkan perangkat ke internet.
2. Koneksi Nirkabel seperti Wi-Fi, 4G/5G, dan Satelit, yang memungkinkan akses internet tanpa kabel.
   Komponen utama yang terlibat adalah modem, router, dan ISP (Internet Service Provider).

Kecepatan, latensi, stabilitas, dan jangkauan mempengaruhi kualitas konektivitas.

Manfaatnya termasuk akses informasi, komunikasi, pekerjaan dan pendidikan jarak jauh, serta e-commerce. (MG Annisa Nur Khasanah)