Peningkatan suhu ini dapat menyebabkan lapisan es di kutub mencair sehingga permukaan air laut naik.
Selain itu, pemanasan global juga mengubah pola alami musim dan curah hujan.
Sebagai akibatnya terjadi perubahan cuaca yang berdampak pada produksi pertanian atau kehutanan.
Selain pemanasan global, penipisan lapisan ozon juga menjadi masalah lingkungan global.
Penyebab penipisan lapisan ozon satu diantaranya adalah polusi oleh gas klorin dan bromida yang ditemukan di Chloro Floro Carbon (CFC).
Apabila gas CFC mencapai atmosfer bagian atas, gas tersebut akan menyebabkan lubang pada lapisan ozon.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan asap yang mengandung gas Karbon Monoksida (Co), Karbon Dioksida (CO2), Nitrat, Sianida, dan Sulfat.
Gas-gas tersebut dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang semakin besar jumlah dan frekuensi penggunaannya, penggunaan bahan bakar untuk industri, dan juga asap yang bersumber dari kebakaran hutan.
Pencemaran udara berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Penurunan kandungan oksigen (O2) yang diikuti peningkatan gas-gas pencemar dapat mengakibatkan gangguan pada pernapasan.
Pencemaran udara juga dapat mengakibatkan terjadinya hujan asam.
3. Pencemaran Air
Pencemaran air seringkali terjadi sebagai dampak dari industri, permukiman, dan penggunaan teknologi yang kurang ramah lingkungan.
Sumber pencemaran air sungai adalah pencemaran domestik berupa air limbah rumah tangga dan sampah, peternakan, industri, dan perikanan.