Apa Kata Panglima Garda Revolusi dan Pemimpin Tertinggi Iran Setelah Diserang Israel

Penulis: Iwan Al Khasni
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Tribunjogja.com Iran - Setelah dibombardir oleh Israel Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami akhirnya buka suara, Senin (28/10/2024).

IRGC menyebut serangan Israel di wilayah Iran menunjukkan keputusasaan dan salah perhitungan Tel Aviv.

Dan serangan serangan Israel di wilayah Iran itu akan menimbulkan 'Konsekuensi Pahit'.

'Serangan ini akan memiliki "konsekuensi pahit yang tak terbayangkan" bagi Israel, kata Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami pada hari Senin.

Pada Sabtu malam, Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan serangan terhadap target militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan terhadap negara Yahudi tersebut pada tanggal 1 Oktober.

CBS News melaporkan dengan mengutip sebuah sumber bahwa serangan Israel terhadap Iran telah dibatasi pada target militer, melewati fasilitas nuklir atau minyak.

Menurut IRNA, tidak ada fasilitas minyak Iran yang rusak.

Api yang terekam di langit Teheran, Iran yang muncul setelah terdengar ledakan pada Sabtu (26/10/2024) dini hari. (X)

Selanjutnya adalah apa respon dari Iran?

Pejabat Iran akan memutuskan bagaimana menanggapi serangan baru-baru ini di wilayah Iran yang dilakukan oleh Israel.

Hal itu diungkapkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada akhir pekan lalu, dia mengatakan, para pejabat Iran segera memutuskan untuk menanggapi serangan Israel di wilayah Iran.

"Bagaimana menunjukan kekuatan dan tekad bangsa Iran ini kepada rezim Zionis, terserah kepada pejabat kami untuk menentukannya, dan apa yang menjadi kepentingan terbaik bangsa dan negara harus dilakukan," kata Khamenei seperti dikutip kantor berita Nour.

Khamenei menambahkan bahwa serangan Israel "tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan."

Kantor berita Fars mengklaim Israel telah menyerang sejumlah pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran. 

Pada saat yang sama, kantor berita Tasnim menyatakan pusat militer Korps Garda Revolusi Islam yang terletak di barat dan barat daya ibu kota Iran, tidak rusak.

Sementara itu, seorang koresponden Sputnik melaporkan, ada ​​serangkaian ledakan kedua terdengar di bagian tengah Teheran, di area kedutaan Rusia, yang berlangsung sekitar satu menit. (Tribunjogja.com/Sputnik)

Berita Terkini