Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kegiatan Sambang Warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, resmi berakhir pada Rabu (23/10/2024).
Penutupan gelaran Sambang Warga itu dilaksanakan di obyek wisata Janti Park, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Desa Janti di Kecamatan Polanharjo itu menjadi lokasi terakhir kegiatan Sambang Warga digelar pada tahun ini.
Penutupan gelaran Sambang Warga tersebut ditandai dengan kembul bujana, yakni makan bersama nasi tumpeng lengkap dengan berbagai lauk pauk.
Setidaknya ada sebanyak 26 nasi tumpeng yang dinikmati bersama-sama siang itu.
Puluhan nasi tumpeng tersebut mengambarkan 26 kecamatan dan desa yang menjadi lokasi gelaran Sambang Warga pada 2024.
Pemotongan tumpeng dipimpin oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Adapun potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Klaten, Wahyuni Sri Rahayu.
"Hari ini (23/10/2024), kami melaksanakan penutupan Sambang Warga di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ada 26 desa di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten yang sudah kami kunjungi satu per satu. Tentu potensi unggulan masing-masing desa dan penyambutan kegiatan tersebut sangat luar biasa. Alhamdulillah masyarakat juga menenrima dan bahagia dengan kegiatan Sambang Warga tersebut, bahkan antusias mereka besar," ungkap Sri Mulyani di sela kegiatan, Rabu (23/10/2024).
Orang nomor satu di Kabupaten Klaten itu mengatakan ada perasaan sedih saat menutup kegiatan Sambang Warga.
Menurutnya, kesedihan dalam perpisahan adalah hal yang wajar.
Baca juga: VIRAL Pemotor Masuk Ruas Tol Jogja-Solo di Polanharjo, Ini Langkah Satlantas Polres Klaten
Apalagi bagi Sri Mulyani, kegiatan Sambang Warga itu sedikit banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Lantaran dalam semua kegiatan Sambang Warga, pihaknya membawa layanan publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat, semisal cek kesehatan gratis, pelayanan kependudukan, bazar paket murah, dan pameran UMKM.
Pada kesempatan itu, Bupati Sri Mulyani juga memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di antaranya bantuan sembako, tabungan pendidikan anak, hingga jambanisasi.
Pihaknya juga memberikan sejumlah doorprize hadiah semisal sepeda, kulkas, mesin cuci, dan peralatan rumah tangga bagi warga yang beruntung.
"Sambang Warga ini juga jadi media bagi kami untuk bersilahturahmi dengan masyarakat. Sekaligus mengumpulkan aspirasi dari masyarakat untuk rencana pembangunan ke depan," ujarnya.
Sri Mulyani menyebut selama gelaran Sambang Warga ke-26 desa di Bumi Bersinar tersebut.
Pihaknya mendapatkan banyak sekali aspirasi dan permintaan dari warga lewat kepala desa setempat. Aspirasi itu mulai dari permintaan untuk dibangunkan TPS 3R, rehabilitasi bangunan kantor desa, perbaikan jalan hingga jembatan, pembangunan gedung serbaguna, maupun pengembangan sektor pertanian.
"Ada juga desa yang tidak minta karena potensi desanya sudah cukup dan kuat. Dari semua pemerintah desa yang mengusulkan aspirasi itu kami tampung dan nanti akan kami coba alokasikan bantuan lewat APBD Murni 2025," tandasnya. (*)