TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan pentingnya penanganan stunting yang terstruktur dan berbasis data.
Hal ini disampaikannya saat mengukuhkan Mohamad Iqbal Apriansyah sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY yang baru, Senin (7/10/2024).
Sri Sultan menekankan bahwa data yang akurat dan up-to-date menjadi kunci dalam merancang strategi yang efektif untuk mengatasi stunting.
Dengan data yang valid, pemerintah dan seluruh stakeholder dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang menjadi titik fokus penanganan, serta kelompok masyarakat yang paling rentan.
Lebih lanjut Sri Sultan menyebut, Kepala BKKBN yang baru bisa bersinergi dengan Pemda DIY untuk fokus pada Program Bangga Kencana BKKBN DIY, terutama terkait penanganan stunting.
Selain itu, perlu juga membuat program untuk memaksimalkan potensi terhadap bonus demografi. Hal ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Harus menerapkan sepi ing pamrih, rame ing gawe, bekerja tanpa pamrih pribadi. Bonus demografi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk investasi SDM yang masif dan berkelanjutan. Kita semua harus bersatu memaksimalkan peluang ini demi kesejahteraan keluarga dan menjadikan Indonesia siap menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Sri Sultan.
Baca juga: Mengenal KWT Srikandi Mrican Binaan UGM, Jadi Tempat Belajar Dinas Pertanian di Indonesia
Sri Sultan berharap BKKBN DIY, bersama Pemda DIY dan seluruh pemangku kepentingan, dapat memperkuat komitmen dan kerja sama. Bonus demografi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan keluarga di DIY.
Kepada Kepala Perwakilan yang baru saja dikukuhkan, Sri Sultan menyatakan, kepercayaan dan tanggung jawab besar kini berada di pundaknya.
Pemimpin bari ini wajib melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah berjalan.
Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, Sri Sultan sangat berharap agar inovasi-inovasi yang dibawa mampu menjawab tantangan yang ada serta menciptakan energi baru dalam meningkatkan capaian BKKBN di DIY.
“Kepada Kepala Perwakilan BKKBN DIY yang baru dikukuhkan, semoga dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, serta menjadi motor penggerak dalam menciptakan keluarga sejahtera di DIY. Mari kita bekerja sama, bahu-membahu, demi mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat,” tutup Sri Sultan.
Plt. Kepala BKKBN Sundoyo mengatakan, DIY mengalami puncak bonus 4 demografi pada tahun 2020 yang lalu sebesar 39,0 dan terus meningkat hingga tahun 2030-2035.
Hal ini bisa memunculkan fenomena Growing Old before Going Rich jika tidak ditangani dengan benar. Pembangunan yang telah DIY telah memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kualitas pembangunan manusia di DIY dalam satu dekade terakhir semakin membaik yang ditandai oleh peningkatan indikator komposit Indeks Pembangunan Manusia (IPM).