Tribunjogja.com - LPPM UPN "Veteran” Yogyakarta melalui Hibah Internal Pengabdian Masyarakat (PbM) tahun 2024, melakukan kegiatan Pendampingan Implementasi Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak .
Pendampingan dilakukan oleh tim dosen yang menerina hibah, yaitu Dr.Adi Soeprapto, M.Si, Dr.Susilastuti DN, M.Si serta Dr. Arif Riyanto Budi Nugroho, ST, MT. Pendampingan merupakan kelanjutan dari program tahun 2023.
Menurut Ketua Tim Adi Soeprapto, Selasa (2/9) Kalurahan Sendangarum, Kapanewon Minggir, Sleman dipilih karena di wilayah ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi.
Tingginya angka ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait dengan pengasuhan anak.
Program tahun pertama selain diisi dengan penguatan kapasitas masyarakat terkait pengasihan juga telah menghasilkan Peraturan Kelurahan tentang Desa ramah perempuan dan peduli anak.
“Tahun ini kami menindaklanjuti Perkal yang telah berhasil disusun,” tegasnya.
Tahun kedua, difokuskan pada implementasi desa ramah perempuan dan peduli anak dengan meningkatkan kapasitas perangkat kalurahan mengenai penyusunan anggaran yang respponsif gender dengan menggundang Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Mahmudah Arfiyati, SKM, M.H.Kes pada tanggal 21 Agustus 2024.
Setelah itu juga dilakukan pembentukan forum anak dan relawawan sahabat perempuan dan anak (Sapa), workshop penanganan KDRT, pembuatan media literasi tentang pencegahan KDRT.
“Perangkat kalurahan perlu memahami tentang penyusunan anggaran yang responsive gender sehingga dalam menyusun rencana anggaran desa lebhih memperhatikan hak-hak perempuan dan anak," ujar Adi.
Diharapkan melalui hibah PbM LPPM UPNVY keterlibatan perguruan tinggi bisa membantu mempercepat penyelesaian permasalahan yang dihadapi desa.
“Desa ini nantinya juga akan digunakan menjadi lokasi KKN tematik. Program KKN sudah diseleraskan dengan kebutuan desa yang terindentifikasi melalui program PbM maupun riset,” tambah Adi. ( Tribunjogja.com )