TRIBUNJOGJA.COM - Belajar dari kegagalan dan tak mau menyerah begitu saja, adalah kalimat sakral yang selama ini menjadi lecutan kuat dara manis bernama Aurel Shaleisha Adam untuk meraih apa yang ia impikan.
Aurel, begitu ia akrab disapa, saat ini tengah menikmati hasil berprosesnya menekuni dunia model. Baru-baru ini, Aurel menjadi seorang model yang terpilih mengikuti gelaran Jogja Fashion Week 2024.
Bagi Aurel, pencapaian ini merupakan sebuah bukti bahwa selama ia mau berusaha, niscaya bakal ada sejarah hidup versi terbaik yang bisa ia ukir. Sebelumnya, Aurel kerap menelan pil pahit tatkala mengikuti casting, baik model catwalk maupun foto model.
Bahkan, ia pernah nekat mengirim pesan pada sebuah agency model dan berujung diberi balasan kata-kata yang mungkin bisa jadi sangat menyakitkan lantaran bernada marah. Namun, Aurel menyadari, momen tak mengenakkan tersebut hanya bagian kecil dari perjalanan untuk menuju karier yang sesungguhnya.
"Mungkin karena sering ditolak ya dulu, jadi selanjutnya menyikapinya jadi biasa saja. Dulu mungkin body goals atau tinggi badan belum dianggap sesuai kebutuhan untuk menjadi seorang model, makanya sering ditolak kalau ikut casting, tapi itu harus dilalui dan justru membuat mentalku semakin kuat," ungkap Aurel.
Aurel meyakini, bahwa semakin banyak kendala, artinya ia sedang diuji untuk menjadi pribadi yang lebih kuat nantinya. Ia pun membuktikan, bahwa siap dan belajar dari sebuah kegagalan adalah cara terbaik untuk memperbaiki diri.
Aurel terus mengembangkan potensi dirinya di dunia modeling dengan rajin mengikuti beragam casting. Semenjak ia menjadi finalis gadis sampul, Aurel banyak belajar dan mulai menambah relasi di dunia modeling.
Alhasil, kini Aurel menjadi satu di antara model langganan acara-acara beken, baik fashion show atau sejenisnya di Jogja dan Jakarta. Aurel menyadari, masih banyak yang harus ia asah sebagai seorang model agar ia bisa terus berkarya lebih baik.
"Modal utama adalah attitude, sehebat apapun skill kita, kalau bad attitude jadinya bakal menjauhkan diri dari pekerjaan. Aku sendiri berusaha menjaga sopan santun di manapun berada dan kepada siapapun juga," ucap Aurel.
Menjadi seorang model, bagi Aurel, sebuah sarana berkarya dan berekspresi. Selain itu, banyak pelajaran hidup yang bisa diambil selama ia menjalani profesi Model. Di antaranya, soal manajemen waktu, mengelola aktivitas sehari-hari, hingga urusan menjalin relasi.
"Dunia modeling memberi banyak pelajaran hidup. Aku bersyukur bisa memperoleh banyak hikmah positif dari dunia modeling. Selama bisa menjaga diri, apapun profesi yang kita pilih bakal memberi yang terbaik untuk diri kita," imbuh Aurel.
Bisnis Henna Artist dan Konveksi
Dara kelahiran Jakarta 19 Juli 2003 ini di sela kesibukan kuliah dan menjadi seorang model, rupanya masih sempat merintis bisnis. Aurel saat ini mengembangkan bisnis jasa pembuatan henna.
Bisnis ini lebih dulu ia rintis di Jakarta. Baru setelah ia kuliah di Jogja, Aurel juga membuka jasa pembuatan henna. Bisnis ini berangkat dari hobi Aurel yang memang suka menggambar. Ide jasa pembuatan henna ini berawal dari keinginannya memiliki tato.
"Aku cari-cari pengganti tato yang aman dan bisa ganti ganti apa ya, nemulah henna. Pas banget, karena kebetulan aku suka gambar, jadi hitung-hitung salurin hobiku tapi menghasilkan," kata Aurel sembari berkelakar.
Selain bisnis jasa pembuatan henna, ternyata Aurel juga merintis bisnis konveksi, yakni pembuatan baju kekinian. Bisnis satu ini, tentu saja tak lepas dari dunia modeling yang ia tekuni.
"Kadang pengin bikin baju yang aku banget, berangkat dari situ kenapa ngga sekalian buka konveksi aja. Akhirnya, berani buka meskipun kecil kecilan dulu. Desain baju-baju yang aku buat ternyata ada saja yang kepengin dibuatin juga," kata Aurel. (yud)