"Kami terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada 2023 kami melakukan penutupan perlitasan sebanyak 6 titik perlintasan. Selanjutnya, pada periode Januari hingga Juli 2024, KAI berhasil menutup 4 perlintasan," terangnya.
Di samping itu, Daop 6 Yogya juga menyayangkan masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang.
Ia mencatat, hingga Juli 2024, masih ada 8 korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka berat (3 korban) bahkan meninggal (5 korban).
"Kejadian itu terjadi di enam perlintasan tidak dijaga dan dua di perlintasan dijaga. Pengguna jalan wajib mengutamakan perjalanan kereta api, serta keselamatan diri dengan mematuhi rambu-rambu serta aturan yang ada," cetusnya. ( Tribunjogja.com )