TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih Pilkada 2024, Rabu (14/08/2024).
Kegiatannya berlangsung di Hotel Ibis YIA, Kapanewon Temon.
Anggota KPU Kulon Progo Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Ria Harlinawati menjelaskan sosialisasi ini merupakan kelanjutan usai ditetapkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024.
"Usai penetapan, kami akan segera mengumumkan DPS tersebut ke masyarakat," jelas Ria.
Adapun DPS Pilkada 2024 telah ditetapkan pada Jumat (09/08/2024) lalu.
Namun untuk pengumumannya baru akan dilakukan pada 18—27 Agustus 2024 mendatang.
Menurut Ria, sembari menunggu pengumuman, sosialisasi ini menjadi bagian yang penting agar nantinya masyarakat langsung memeriksa DPS saat diumumkan.
Terutama memastikan apakah mereka yang sudah memiliki hak pilih, sudah terdaftar.
"Masih ada tahapan yang panjang sampai nantinya ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT)," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Gelar Kontes Kambing PE Kaligesing Demi Angkat Potensi Ternak Lokal
DPS yang sudah ditetapkan nantinya akan diumumkan ke setiap kalurahan hingga setiap lokasi calon Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Ria, ada 753 TPS reguler dan 1 TPS Khusus di Rutan Kelas IIB Wates untuk Pilkada 2024.
Pada DPS yang sudah ditetapkan, terdapat sebanyak 345.952 warga Kulon Progo yang menjadi pemilih.
Meski begitu jumlah ini masih bisa berubah lantaran proses penyusunan daftar pemilih masih terus dilakukan.
"Tetap masih berproses sampai DPT nanti ditetapkan," kata Ria.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kulon Progo, Apsiyah mengatakan pihaknya terus berupaya memastikan agar warga yang sudah memiliki hak pilih bisa menggunakannya di Pilkada 2024.
Salah satunya lewat perekaman KTP Elektronik (KTP-EL).
Salah satu sasaran dari program tersebut adalah warga yang telah berumur 17 tahun dan sudah bisa menggunakan hak pilihnya.
Namun mereka belum memiliki KTP-EL sehingga perekaman perlu dilakukan.
"Kami lakukan jemput bola ke sekolah-sekolah sampai berkoordinasi dengan seluruh kalurahan untuk menelusuri warga yang belum melakukan perekaman KTP-EL," ujar Apsiyah.(*)