TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aneka makanan berbasis tradisional disajikan menarik saat ramah tamah merajut kemitraan dengan para stakeholder bersama Perkumpulan Penyelelenggara Jasa boga Indonesia (PPJI) DIY, Minggu (12/8/2024) malam di Losarium Resto, Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Para pengurus PPJI sengaja menggelar kegiatan tersebut agar kuliner tradisional khususnya di DIY menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ketua DPD PPJI DIY Sri Wahyuni Dewi, mengatakan ramah tamah dengan para stakeholder ini dikemas seperti halnya pameran produk olahan makanan tradisional.
Makanan-makana tradisional berbagai daerah di antaranya dari Bali, Kalimantan, Padang, dan lain-lainnya disajikan dengan bentuk yang unik dan citarasa yang khas.
"Beliau mengatakan kesempatan pameran ini adalah yang terbaik karena industri makanan dan minuman punya daya tarik sendiri di dunia pariwisata," kata Dewi dalam sambutannya.
Ia menyampaikan, PPJI DIY memiliki mitra para chef, serta stakeholder di antaranya jasa packaging, jasa bahan baku dan peralatan.
"Kalau ini bisa disatukan dalam kemitraan insyallah industri makan dan minuman di DIY ini akan luar biasa. Dengan menguri uri (mengenalkan) makan lokal dikemas istimewa ternyata ini pun jadi salah satu daya tatik pariwisata," terang Dewi.
Baca juga: Diikuti Wakil 11 Negara Asia- Pasifik, Perpusnas Gelar Program Transformasi Perpustakaan Inklusif
Tujuan dilakukannya kegiatan ini yakni muncul sinergi antara PPJI dengan pemerintah setempat.
Serta terjalin komunikasi satu pintu terkait kebutuhan penyediaan jasa boga diwilayah DIY.
"Tidak usah lari satu dengan lain tapi satu pintu melalui PPJI bisa dapat membantu," imbuh Dewi.
Kabid Ekonomi dan Kemitraan DPD PPJI DIY Ir Sumartoyo, menambahkan konsep acara ramah tamah ini sebetulnya ingin mengenalkan kuliner nusantara namun dikemas secara kekinian.
"Kamu mau mendekat ke anak-anak muda. Jangan hanya mangut gitu saja tapi bagaimana kami kemas seperti mangut ulam jingga," katanya.
Terdapat 30 item menu masakan yang basicnya tradisional dan bahan lokal disajikan di Losarium Resto.
Ini sekaligus menjadi "laboratorium" masakan nusantara yang dimiliki Sumartoyo dan DPD PPJI DIY.
"Karena supaya anak muda punya masakan yang baik, masakan nusantara harus dilestarikan," ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Chef kenamaan I Made Witara yang mencicip beberapa menu masakan tradisional yang disajikan.
Selain Chef Made, sejumlah tamu penting pun meramaikan jalannya kegiatan tersebut. (hda)