Dikatakan program KBMKB itu rutin digelar sebanyak enam kali dalam setahun di wilayah Bumi Bersinar.
"KBMKB itu adalah program inovasi andalan antara Pemkab dan Kodim 0723/Klaten dalam rangak mempercepat pembangunan daerah. Kegiatannya sama seperti program TMMD reguler maupun sengkuyung," paparnya.
Lebih lanjut, Wahyuni menuturkan, Pemkab Klaten sangat mengapresiasi kemanunggalan TNI dan masyarakat lewat program TMMD reguler ke-121 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menurut dia, program tersebut bisa menggugah kembali semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Dandim 0723/Klaten, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, mengungkapkan progres TMMD reguler ke-121 di Desa Tambong Wetan telah berlangsung selama 14 hari sejak Rabu (24/7/2024).
Dijelaskan program itu menyasar pembangunan talut, betonisasi jalan, pembuatan jembatan, pompanisasi, rehab RTLH (rumah tidak layak huni), jambanisasi, serta sejumlah kegiatan penyuluhan masyarakat.
"Progres pembuatan jembatan dan talut sudah selesai, lalu hari ini (6/8/2024) mulai kegiatan betonisasi jalan pertanian. Jalan tersebut akan menghubungkan Desa Tambong Wetan dengan Desa Krajan," tuturnya.
"Latar belakang Desa Tambong Wetan terpilih jadi lokasi TMMD reguler karena teebatasnya akses pertanian. Lalu, masih ada warga yang rumahnya belum layak huni, pemenuhan kebutuhan air bersih serta air untuk pertanian," tambahnya.
Terpisah, Kepala Desa Tambong Wetan, Yuliarti, mengatakan lewat program TMMD tersebut para petani dan warga Desa Tambong Wetan merasa sangat terbantu.
"Terutama dengan adanya akses jalan, yang kemarin akses jalan kurang memadai untuk warga. Dengan adanya TMMD, maka akses jalan menjadi mudah dan bisa bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga serta petani," tandasnya. (*)